Selasa, 17 April 2012

Journey: Menelusuri Jejak Peradaban Islam di Eropa | 99 Cahaya di Langit Eropa


Membaca sejarah tidak melulu berarti mempelajari manuskrip – manuskrip lama berisi penjelasan dan komentar para sejarahwan di perpustakaan, atau membaca biografi – biografi tokoh dunia dan kehidupannya, terkadang sejarah dapat kita telusuri secara komprehensif dengan hanya melihat warisan – warisan sejarah itu sendiri yang dapat berupa lukisan, bangunan atau kebudayaan yang ditinggalkannya.

Dan seperti itu juga yang bisa saya temukan pada novel: 99 Cahaya di Langit Eropa, perjalanan Menapak jejak Islam di Eropa, karya Hanum Salsabiela Rais dan suaminya, Rangga Almahendra, saya seolah dibawa oleh alur tulisan sang penulis, untuk mengenal Eropa dalam romantisme sejarahnya, dibawa untuk melihat pasang surut peradaban Islam di Eropa,  dibawa menelusuri jejak – jejak petualangan Ibnu Batutah, kedalaman analisa Ibnu Kholdun serta jejak ilmu Ibnu Rusyd, dan masa – masa ketika Cordova menjadi mercusuar ilmu pengetahuan, sumber peradaban.

Pengalaman penulis sebagai jurnalis semakin memperkuat kisah yang ingin disampaikannya, kehidupan di Wina, perjalanan di Paris, Wisata di Al Hambra serta kunjungan di Istambul. Saya dibuat seolah merasakan sensasi perjalanan tersebut dengan membaca novel sejarah ini, ya.. Novel yang menceritakan sejarah atau juga Sejarah yang di kemas dalam alur novel, Absolutely Great!

Perjalanan menapak jejak islam di Eropa ini membuka perspektif baru bagi saya, seorang muslim untuk memahami realitas sejarah, islam memang pernah menginspirasi Eropa, namun pada kenyataan sekarang bahwa umat islam dari segi teknologi dan ilmu pengetahuan harus belajar dari Eropa juga sebuah keniscayaan. Mengutip salah satu  quote dari buku ini “yang paling penting dalam mempelajari sejarah adalah bukan hanya kemampuan menjabarkan siapa yang menang dan siapa yang kalah, melainkan mengadaptasi semangat untuk terus menatap ke depan, mengambil sikap bijak darinya dalam mengahdapi permasalahan – permasalahan dunia”

Dan hal yang unik adalah cara penulis menceritakan setiap peninggalan sejarah Islam dengan perspektif baru, misalnya perjalanan di Museum kota Wina yang menonjolkan seorang muslimah taat asal Turki, Fatma. Yang ingin menebus “dosa sejarah” dari kakek buyutnya Kara Mustafa yang pernah mengekspansi kota Wina dengan menjadi Duta Muslim yang Baik”. Atau, dalam perjalanan ke Paris, ada Marion, Sejarahwan Mualaff yang justru melihat pengaruh seni dan kebudayaan islam ketika menjelaskan peninggalan - peninggalan di Museum Louvre Paris kepada Hanum.

Lain di Wina dan di Paris, lain pula di Spanyol dan Turki, di Spanyol Hanum justru megenal jejak – jejak Islam melalui Sergio, Seorang Agnostic pribumi yang membuat perjalanan di Mezquita atau masjid Katedral menjadi semakin menarik dan di tutup dengan perjalanan di Istambul, Turki. Deskripsi ala jurnalis oleh penulis membuat  saya seolah melihat dengan jelas kegagahan Hagia Sophia, Gereja terbesar pada zamannya, yang pernah disulap menjadi Masjid Megah tanpa merubah ornament gereja didalamnya,  yang kini menjadi Museum Kota.

99 Cahaya di Langit Eropa,Journey: Menelusuri Jejak Peradaban Islam di Eropa             Eropa bukan sekedar Eiffel atau Colosseum, bukan sekedar Tembok Berlin, Eropa adalah sejuta misteri tentang sebuah peradaban yang sangat luhur, Peradaban Cahaya yang sinarnya pernah menerangi dan mencerahkan dunia.

99 Cahaya di Langit Eropa By Hanum Salsabiela Rais, Recommended!






Tags: Review  99 Cahaya di Langit Eropa, Catatan 99 Cahaya di Langit Eropa, Novel Islami , Novel Sejarah

Refleksi: Empat tipe manusia

Dalam sebuah Prolog singkatnya yang tertuang menjadi buku, KH Mustafa Bisri ber sajak mengenai empat tipe manusia,

Pertama, orang yang mengetahui bahwa dirinya itu tahu, maka belajar lah dari dia.

Kedua, orang yang tidak mengetahui bahwa dirinya tahu, maka ingatkanlah dia

Ketiga, orang yang mengetahui bahwa dirinya tidak tahu, maka ajarilah dia

Keempat, orang yang tidak mengetahui bahwa dirinya tidak tahu, maka tinggalkanlah dia
 

Minggu, 15 April 2012

Kick Andy : Mengejar Mimpi

"Berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri bersuka karena usahanya sendiri dan maju karena pengalamannya sendiri "
(Pramoedya)

      Kick Andy merupakan salah satu acara talk show Indonesia yang selalu menampilkan sesuatu yang berbeda, yang segar dan inspiratif di tengah banyaknya tayangan-tayangan yang hanya memprioritaskan rating semata.

      Dalam episode tertanggal 13 April 2012, Andy Noya (Host kick Andy) mengundang mereka – mereka, pelajar yang tetap berprestasi disekolahnya dan menjadi tulang punggung keluarga dengan bekerja, mereka bekerja sambil sekolah, dan tetap berprestasi.

      Keterbatasan dalam segi ekonomi tidak membuat mereka mengesampingkan pendidikan, walaupun mereka harus melanjutkan sekolah sembari bekerja untuk membiayai pendidikan mereka. Bagi mereka, pendidikan merupakan senjata ampuh untuk memotong rantai kemiskinan dan alat untuk menyebrangi jembatan kesejahteraan.

      Kick Andy : Mengejar MimpiIndah Riyanti, narasumber pertamanya, seorang mahasiswi semester 6 jurusan Bahasa Indonesia yang bercita- cita menjadi guru ini, harus membantu perekonomian orang tuanya dengan menjadi Tukang Ojek, ia harus memulai aktivitasnya mengantar jemput anak – anak sekolah dari jam 7 pagi hingga jam 2 siang untuk selanjutnya mempersiapkan diri untuk berangkat kuliah.

Kick Andy : Mengejar Mimpi      Selain Indah, ada juga Mutia Wahyuni. Seorang pelajar SMK otomotif di Lhoksumawe Aceh yang harus membagi waktu sekolahnya dengan profesinya seorang mekanik di sebuah bengkel. Dari hasil kerja kerasnya, Mutia yang bercita – cita menjadi seorang pengusaha ini, bisa membiayai sekolahnya sekaligus meringankan beban orang tuanya yang hanya seorang petani.

Kick Andy : Mengejar Mimpi     Di ibukota sendiri, ada Heriyanto, pemuda 19 tahun yang sempat putus sekolah karena orang tuanya tidak sanggup lagi membiayai sekolahnya, akhirnya dapat melanjutkan pendidikannya lagi berkat usaha pantang menyerahnya untuk bekerja, akhirnya ia yang sekarang tercatat sebagai pelajar di SMK tataboga ini, menjadi pengusaha telor asin dan bekerja part time di dapur sebuah hotel.

      Mereka menurut saya, merupakan mutiara – mutiara yang memehami betul pentingnya pendidikan, pentingnya sebuah ilmu!. Mereka menjadi jawaban bagi sebagian orang yang menilai pesimis tentang masa depan pemuda – pemudi Indonesia, mereka memberi jawaban, bahwa Indonesia masih banyak memiliki heroes yang akan terus menginpirasi! Mereka merupakan tangan - tangan yang menginspirasi  kehidupan, ia tidak hanya hidup tetapi menghidupi, tidak hanya bernafas tetapi juga memberi nafas.

Siapa yang ingin hidup bahagia di dunia ini, haruslah dengan ilmu!
Siapa yang ingin bahagia di akhirat kelak, haruslah dengan ilmu!
Dan siapa yang ingin hidup bahagia baik dunia maupun akhirat haruslah dengan ilmu
(Muhammad SAW)

Sabtu, 14 April 2012

Transformator | Trafo Arus dan trafo Tegangan

Trafo Tegangan
      Trafo tegangan adalah trafo satu fasa step-down yang mentransformasi tegangan tinggi atau tegangan menengah ke suatu tegangan rendah yang layak untuk perlengkapan indikator, alat ukur, relay, dan alat sinkronisasi. Hal ini dilakukan atas pertimbangan harga dan bahaya yang dapat ditimbulkan tegangan tinggi. Tegangan perlengkapan seperti indikator, meter, dan relay dirancang sama dengan tegangan terminal sekunder trafo tegangan.

        Prinsip kerja trafo jenis ini sama dengan trafo daya, meskipun demikian rancangannya berbeda dalam beberapa hal, yaitu :
a. Kapasitasnya kecil (10 s/d 150 VA), karena digunakan untuk daya yang kecil.
b. Galat faktor transformasi dan sudut fasa teganganprimer dan sekuder lebih kecil untuk mengurangi     kesalahan pengukuran.
c. Salah satu terminal pada sisi tegangan tinggi dibumikan/ ditanahkan.
d. Tegangan pengenal sekunder biasanya 100 atau 100√3 V 
Transformator | Trafo Arus dan trafo Tegangan



Trafo Arus
      Trafo arus digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan amper dari arus yang mengalir dalam jaringan tegangan tinggi. Disamaping untuk penguran arus, trafo arus juga digunakan untuk pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan relay proteksi.
      Kumparan primer trafo arus dihubungkan seri dengan jaringan atau peralatan yang akan diukur arusnya, sedang kumparan sekunder dihubungkan dengan meter atau relay proteksi. Pada umumnya peralatan ukur dan relay membutuhkan arus 1 atau 5 A.
      Trafo arus bekerja sebagai trafo yang terhubung singkat, kawasan trafo arus yang digunakan untuk pengukuran biasanya 0,05 s/d 1,2 kali arus yang akan diukur, sedang trafo arus untuk proteksi harus mampu bekerja lebih dari 10 kali arus pengenalnya.

Transformator | Trafo Arus dan trafo Tegangan

Kamis, 12 April 2012

A Few Note For 9 Summers 10 Autums

A Few Note For 9 Summers 10 Autums


 Masyarakat dunia, khususnya Indonesia, sedang mengolah kekayaan alam, kreativitas pengetahuan dan invensi serta inovasi teknologi menjadi sampah kebudayaan, kekonyolan mental, kehinaan moral dan kekerdilan kemanusiaan. Fuadi menampilkan sebaliknya: dengan bukunya ini ia mengolah sampah-sampah masa silam kehidupannya menjadi emas permata masa depan. Apa itu gerangan? Bagi siapa pun yang mengerti emas permata nilai-nilai kehidupan, mereka tidak memerlukan saya menjelaskannya. Dan bagi yang tidak pernah belajar mengerti, sia-sia saya menjelaskannya.
                                        (Emha Ainun Nadjib)

      Menurut saya komentar Cak nun mengenai Novel Negeri 5 Menara karya Ahmad fuadi relevan dengan 9 Summers 10 Autums karya iwan Setyawan, karma keduanya bercerita tentang kekuatan keinginan, kekuatan impian.

      Apa yang anda pikirkan ketika mendengar kata “impian”? masih kah anda mengingat tentang impian atau cita – cita anda? Dan sudah seberapa jauh anda berusaha untuk mewujudkan impian itu? Ataukah anda sudah menyerah dan cukup puas untuk tidak lagi memikirkan impian – impian luar biasa yang pernah anda azzamkan dalam jiwa.

      Namun bagi iwan Setyawan, mimpi-mimpi itu harus dipejuangkan!,  melalui novelnya “9 Summers 10 Autums”, ia mengajarkan bahwa impian dan cita – cita adalah hal yang harus diperjuangkan. Dengan segala keterbatasannya, ayahnya hanya seorang sopir angkot yang harus menghidupi kelima anaknya, tidak mudah bagi Iwan untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Namun usaha dan kerja keraslah yang mengantarkannya untuk terbang tinggi menuju menara impiannya, ia yang seorang anak sopir angkot dari kota apel berhasil menjadi salah satu direktur perusahaan terkemuka di The Big Apple , New York.

       Novel ini pertama kali rilis pada bulan februari 2011, dan saya mendapatkan novel ini satu tahun setelahya, pada cetakan ke delapan. Tentunya sudah banyak yang membuat review tentang novel ini, namun komentar singkat diatas  tidak bermaksud untuk memberikan review ulang tentang novel ini karena bukan kapasitas saya untuk mengomentari sebuah karya sastra, namun hanya ingin menuliskan semangat – semangat positif mengapa kita harus tetap selalu memperjuangkan impian –impian kita, sesuai dengan semangat optimistis dari novel ini.

      Novel ini tidak bercerita tentang mimpi, tetapi tentang keberanian untuk menembus batas ketakutan. Kisah luar biasa yang diceritakan dengan lugas dan sederhana (E.S Ito, penulis novel Negara kelima dan rahasia Meede)


Ya , kita harus memperjuangkan mimpi – mimpi kita, karena kalau bukan kita yang membela impian kita, lalu siapa lagi yang akan membelanya!.

A Few Note For 9 Summers 10 Autums


Segar dan Inspiratif!

Prinsip Kalibrasi

     Dalam kesempatan kali ini, saya akan sedikit share mengenai salah satu proses yang akan sangat banyak dijumpai dalam proses instrumentasi, yaitu kalibrasi.Tentunya bagi teman – teman pembaca yang sudah lebih familiar dengan proses kali ini dapat lebih menambahkan dan lebih menyempurnakan artikel singkat ini, karena memang tujuan dari tulisan ini hanya sebagai pengenalan.

     Kalibrasi secara sederhana dapat diartikan sebagai penyetelan suatu alat, atau suatu proses yang dilakukan untuk mendapatkan besaran nilai seuatu alat (sensor, actuator,dll) sesuai dengan yang dinginkan.

     Dalam industri, proses kalibrasi biasanya dilakukan secara rutin dan berkala oleh para engineer, ada yang dilakukan per 6 bulan atau pun per tahun. Ini penting dilakukan untuk tetap menjaga agar system dimana sensor atau pun actuator yang bekerja tetap stabil.

Ada beberapa prosedur untuk melakukan kalibrasi:
1. Menumpulkan Informasi tentang alat
2. Inspeksi Visual
3. Kalibrasi dan Adjustment
4. General Checking
5. Pembandingan
6. Analisis
7. Menentukan Ketidakpastian
8. Laporan Lengkap dan Dokumentasi

Berikut contoh proses kalibrasi Temparatue Transmitter


Sekian. Tulisan singkat mengenai prinsip dasar kalibrasi, semoga bermanfaat!  

Rabu, 11 April 2012

Pengenalan DCS | Distributed Control System

      DCS (Distributed Control System) adalah suatu sistem yang digunakan untuk proses kontrol yang berorientasi continous atau batch proses seperti, industri semen, makanan minuman, kimia, pembangkit listrik, obat – obatan , besi – baja, kertas. DCS terhubung dengan field instrument dan sensor – sensor mengunakan setpoint pengontrolan. Contoh utama dalam pengontrolan menggunakan setpoint adalah mengatur pressure, flow fluida dengan memakai penggerak kontrol valve.

      Tiap DCS memakai sofware pengaturan dengan sistem integrasi atara konfigurator kontroller, HMI dan konfigurator lain, sehingga meskipun terlihat terpisah – pisah tetapi merupakan satu manufaktur Setiap DCS dibuat suatu sistem office station sendiri, dan semua fitur dari kontroller dapat diakses semaksimal mungkin. Pengalamatan memori dan modul I/O DCS umumnya tidak memakai urutan word dan bit tetapi berupa tag name – tag name yang dibuat dalam tiap block.

      Karena dibuat untuk pengaturan proses kontinyu dan batch, maka suatu konfigurasi fungsi blok sudah dibuat secara lengkap untuk semua kebutuhan proses kontrol kontinyu seperti regulary control dan regulary proses yang dapat berupa alogaritma PID, totalizer computing, raio kontrol dll.

     DCS umumnya memiliki kapasitas pengontrolan yang besar sampai lebih dari 10.000 I/O. Tiap kontroler menuju modul I/O, HMI ataupun sistem yang lebih tinggi memiliki bermacam penggunaan jaringan ataupun protokol komunikasi. Transmisinya juga dibuat sefleksibel mungkin dengan memakai twisted pair, coaxial, ataupun fiber optic. Dengan kelebihan ini proses pengontrolan didesain sampai pada management level.

Sejaran Pengembangan DCS

      Awalnya minikomputer diaplikasikan untuk proses kontrol pada awal tahun 60-an. Sistem ini memusatkan semua pengontrolan dari field.

      DCS sendiri dikenalkan pada tahun 1975 oleh Honeywell dengan produk TDC 2000 dan Yokogawa dengan produk CENTUM. Di amerika Bristol mengenalkan UCS 3000 dan pada tahun 1980 Baley (bagian dari ABB) meluncurkan NETWORK 90.

      DCS berkembang setelah terbukti menaikkan kehandalan mikrokomputer dan mikroprosesor dalam dunia proses kontrol. DCS yang memakai kontrol fungsi blok dimulai oleh Foxboro dan memakai teknologi tinggi seperti Fondation Fielbus saat ini. Komunikasi digital diantara kontroller dan HMI atau supervisory control computers adalah keunggulan utama DCS. Dan dibuat suatu sistem reudandency.

      DCS saat ini telah berkembang dan disempurnakan sistemnya mengikuti teknologi saat ini baik berupa jaringan dan sistem operasinya> Perkembangan berikutnya didukung oleh OLE for process control (OPC) dan komunikasi lain seperti fieldbus, profibus membuat sistem DCS menjadi lebih ringkas tetapi membutuhkan sistem engineering yang tinggi. 

Perbedaan PLC dengan DCS ?
      
       Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai DCS dimana dasar pembutanya sangat berbeda dengan PLC sedangkan keduanya adalah alat kontrol yang secara hadware kebanyakan hampir sama. PLC (Programable logic controller ) adalah alat kontrol yang dibuat untuk meringkas suatu kerja relay – relay yang dahulu sangat berperan dalam industri. Pada penjelasan overview PLC, diterangkan bahwa PLC menggeser masa wire logic. Sebelumnya pengontrolan PLC adalah logika kontrol, tetapi dengan adanya perkembangan industri dan tuntutan pasar maka PLC bertambah fungsi dengan melakukan pengontrolan pross kontinyu. Karena didasarkan oleh sistem logika maka pengalamatan dan sistem memori disesuaikan dengan sistem kerjanya yaitu bit, byte, word ataupun bilangan biner yang lebih luas. Dengan perubahan ini PLC diganti nama dengan hanya programable controller.
       Berbeda dengan DCS, penghubungan PLC secara integrasi dan jaringan biasanya diintegrasikan oleh beberapa sistem yang berbeda manufaktur. Karena tidak memiliki sistem office station sendiri, pada saat diintegrasikan oleh sistem umum seperti SCADA, fitur – fitur PLC harus dibuat sendiri untuk keoptimumannya. Misalnya alarm error semua unit ataupun penampil umum seperti faceplate.

Pengenalan DCS | Distributed Control System


Selasa, 10 April 2012

Control Valve


Pada dasarnya Valve merupakan suatu device / alat yang digunakan untuk membuka atau pun menutup suatu aliran fluida (liquid atau gas). Pada bentuk konvensional valve banyak kita temui digunakan di tengah – tengah kita yang biasa kita sbut “kran” namun pada perkembangannya  dalam dunia industri terutama pada bagian instrumentasi valve menjadi salah satu device yang sering digunakan, yang akan dijelakan pada tulisan ini.

Jenis valve yang menjadi pokok bahasan pada tulisan ini adalah control vale, control valve sendiri adalah valve yang digunakan untuk mengatur aliran (flow) yang akan dilewati sesuai dengan set point yang di tugaskan padanya, sebagai salah satu paramenetr pengendali control valve ini bisa berupa preasure (tekanan), flow (aliran), temperature (suhu), Level (ketinggian), dll sesuai dengan sensor elemen yang terdapat pada control valve tersebut.

Control valve ini dapat bekerja secara mekanis dan elektris. Pada cara kerja mekanis, posisi buka tutup vale didasarkan dari gerak mekanis dari elemen – elemen yang menyusunnya, pada jenis ini control valve nya biasanya berukuran besar. Dan yang kedua, cara kerja elektris, posisi buka tutup valve bekerja berdasarkan sinyal listrik yang diberikan oleh elemen sensor yang terdapat padanya, biasanya pada jenis ini ignakan controller bisa berupa PLC, DCS, atau mikrokontroler sebagai unit pengolah datanya.

Control Valve

Control Valve


Jumat, 06 April 2012

Review Novel 99 Cahaya Langit Eropa


Review Novel 99 Cahaya Langit Eropa

Judul : 99 Cahaya Langit Eropa
Penulis : Hanum Salsabiela Rais
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman :392


Eropa bukan sekedar Eiffel atau Colosseum, bukan sekedar Tembok Berlin, Eropa adalah sejuta misteri tentang sebuah peradaban yang sangat luhur, Peradaban Cahaya yang pernah memayungi dunia




Novel 99 Cahaya Langit Eropa , perjalanan menapak jejak islam di Eropa merupakan salah satu koleksi novel baru yang saya dapatkan. Novel yang di tulis oleh hanum Salsabiela Rais anak dari Amien rais.

Pada awalnya saya tidak mempunyai alasan kenapa harus memilih novel ini, namun  yang pasti dari sinopsis dan yang dipaparkan pada backcover novel ini, seakan memberikan suatu sensasi baru yang akan menambah cakrawala pengetahuan bagi pembacanya. saya baru membaca bagian awal dari novel ini, dan seolah dibawa untuk kembali ke masa dahulu untuk menapaki jejak – jejak petualangan Ibnu Batutah, kedalaman analisa Ibnu Kholdun serta jejak ilmu Ibnu Rusyd, dan masa – masa ketika universited cordova menjadi mercusuar ilmu pengetahuan, sumber peradaban.

Aku mengucek – ucek mata. Lukisan Bunda Maria dan Bayi Yesus itu terlihat biasa saja. Jika sedikit lagi saja hidungku menyentuh permukaan lukisan, alarm di Museum Louvre akan berdering – dering. Aku menyerah. Aku tidak bisa menemukan apa yang aneh pada lukisan itu.

“Percaya atau tidak, pinggiran hijab Bunda Maria itu bertahtakan kalimat tauhid Laa illaha illallah, hanum,” ungkap Marion akhirnya.


Apa yang anda bayangkan jika mendengar “Eropa”? Eiffel? Colosseum? San Siro? Atau Tembok Berlin?

Bagi saya, Eropa adalah sejuta misteri tentang sebuah peradaban yang sangat luhur, peradaban tentang keyakinan saya, Islam.

Buku ini bercerita tentang perjalanan sebuah “pencarian”. Pencarian 99 cahaya kesempurnaan yang pernah dipancarkan Islam di benua ini.

Dalam perjalan itu saya bertemu dengan orang-orang yang mengajari saya, apa itu Islam rahmatan lil alamin. Pejalanan yang mempertemukan saya dengan para pahlawan Islam pada masa lalu. Perjalan yang merengkuh dan mendamaikan kalbu dan keberadaan diri saya.

Pada akhirnya, dibuku ini Anda akan menemukan bahwa Eropa tak sekedar Eiffel atau Colosseum. Lebih…sungguh lebih daripada itu.

Sekian pembaca, semoga review singkat ini dapat memberikan suatu informasi yang bermanfaat, sebagai petimbangan bagi teman – teman sekalian yang ingin menambah koleksi bacaan yang inspiratif. 



Tags: Review  99 Cahaya di Langit Eropa, Catatan 99 Cahaya di Langit Eropa ,Novel Islami , Novel Sejarah

Kamis, 05 April 2012

Review Novel Rumah Kaca

Review Novel Rumah Kaca
     

Judul : Rumah Kaca
Penulis : Pramodya Ananta Toer
Penerbit : Lentera di Pantara
Jumlah halaman :646





"Desposuit Potentes de Sede et Exaltavat Humiles | Dia rendahkan mereka yang Berkuasa dan Naikkan Mereka yang Terhina"

     Kalau Roman pertama, Bumi Manusia, merupakan periode penyemaian dan kegelisahan; roman kedua, Anak Semua Bangsa, adalah periode observasi atau turun ke bawah; roman ketiga, Jejak Langkah, adalah pengorganisasian perlawanan; maka roman ke empat, Rumah Kaca, dalah reaksi balik dari pemerintahan Hindia Belanda yang melihat kebangkitan perlawanan meluas di tanah jajahan mereka.

      Novel ini pun unik karena ada peralihan pusat penceritaan. jika pada tiga buku sebelumnya penceritaan berpusat pada Minke, maka pada buku ke empat ini penceritaan beralih pada seorang arkhivari atau juru arsip bernama Pangemanan dengan dua n. Peralihan ini juga simbolisasi dari usaha Hindia melumpuhkan sepak terjang Minke yang tulisannya membuat banyak orang, dalam istilah anak bawang Minke, Marco "Moentah darah".

      Dalam buku ke empat ini Minke yang menjadi representasi pembangkangan anak terpelajar pribumi  yang menjadi target nomor satu untuk ditangkap dan ditahan. yang unik justru ia ditahan dalam sebuah operasi pengarsipan yang rapi atas semua tindak tanduknya. lewat arsip-arsip itulah ia dikurung. Dalam buku ini memperlihatkan bagaimana kegiatan arsip menjadi salah satu kegiatan politik paling menakutkan bagi aktivis pergerakan kemerdekaan yang tegabung dalam pelbagai organisasi. Arsip adalah mata radar Hindia yang ditaruh di mana - mana untuk merekam apa pun yang digiatkan aktivis pergerakan itu. Pram dengan cerdas mengistilahkan politik arsip itu sebagai kegiatan  pe-rumah kaca-an.

      Novel besar berbahasa Indonesia yang menguras energi pengarangnya untuk menampilkan embrio Indonesia dalam rangrangan negeri kolonial. Sebuah karya pascakolonial paling bergengsi.

Kutipan Favorit Novel Rumah kaca

"Betapa sederhana hidup ini sesungguhnya yang pelik cuma liku dan tafsirannya. (Pangemanann, 38)

"Nilai yang diwariskan oleh kemanusiaan hanya untuk mereka yang mengerti dan membutuhkan. Humaniora memang indah bila diucapkan para mahaguru—indah pula didengar oleh mahasiswa berbakat dan toh menyebalkan bagi mahasiswa-mahasiswa bebal. Berbahagialah kalian, mahasiswa bebal, karena kalian dibenarkan berbuat segala-galanya. (Pangemanann, 39

"Hidup sungguh sangat sederhana. Yang hebat-hebat hanya tafsirannya. (Pangemanann, 46

"Orang begitu tabah menghadapi kehilangan kebebasannya, akan tabah juga kehilangan segala-galanya yang masih tersisa. (Pangemanann, 53)

"Seorang tanpa prinsip adalah sehina-hina orang manusia setengik-tengiknya. (Pangemanann, 73)

"...soalnya memang kertas-kertas yang lebih bisa dipercaya. Lebih bisa dipercaya daripada mulut penulisnya sendiri. (Tuan L, 92)

"Setiap tulisan merupakan dunia tersendiri, yang terapung-apung antara dunia kenyataan dan dunia impian. (Pangemanann, 138)

"...dan apalah artinya kebahagiaan kalau bukan rangkaian kesenangan detik demi detik tanpa nurani berjingkrak-jingkrak menggugat. (Pangemanann, 141)

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. (Minke, 352)

"Orang bilang ada kekuatan-kekuatan dahsyat yang tak terduga yang bisa timbul pada samudera, pada gunung berapi dan pada pribadi yang tahu benar akan tujuan hidupnya. (Pangemanann, 409)

"Sejak jaman nabi sampai kini, tak ada manusia yang bisa terbebas dari kekuasaan sesamanya, kecuali mereka yang tersisihkan karena gila. Bahkan pertama-tama mereka yang membuang diri, seorang diri di tengah-tengah hutan atau samudera masih membawa padanya sisa-sisa kekuasaan sesamanya. Dan selama ada yang diperintah dan memerintah, dikuasai dan menguasai, orang berpolitik. (Minke, 420)

"Kita semua harus menerima kenyataan, tapi menerima kenyataan saja adalah pekerjaan manusia yang tak mampu lagi berkembang. Karena manusia juga bisa membikin kenyataan-kenyataan baru. Kalau tak ada orang mau membikin kenyataan-kenyataan baru, maka “kemajuan” sebagai kata dan makna sepatutnya dihapuskan dari kamus umat manusia. (Minke, 436)

"Pada akhirnya persoalan hidup adalah persoalan menunda mati, biarpun orang-orang yang bijaksana lebih suka mati sekali daripada berkali-kali. (Pangemanann, 443)

"Bagaimanapun masih baik dan masih beruntung pemimpin yang dilupakan oleh pengikut daripada seorang penipu yang jadi pemimpin yang berhasil mendapat banyak pengikut. (Pangemanann, 443)  

 "Gairah kerja adalah pertanda daya hidup; dan selama orang tidak suka bekerja sebenarnya ia sedang berjabatan tangan dengan maut. (Pangemanann, 460)