Tampilkan postingan dengan label catatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label catatan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 28 Agustus 2015

Koevolusi

Jika kita berupaya sekuat tenaga menemukan sesuatu, dan pada titik akhir upaya itu hasilnya masih nihil, maka sebenarnya kita telah menemukan yang kita cari dalam diri kita sendiri, yakni kenyataan, kenyataan yang harus dihadapi sepahit apapun keadannya.
(Andrea Hirata)

Pada abad ke 17, dalam kepenatannya seorang pemuda dari kota Lincolnshire, kerajaan Inggris Raya bersandar pada sebuah pohon apel yang berbuah, dalam lamuanannya yang panjang tiba-tiba ia dikejutkan dengan buah apel yang jatuh tepat mengenai kepalanya. Semenjak itu dunia ilmu pengetahuan berkembang pesat. Pemuda yang dikemudian hari lebih dikenal dengan Sir Isaac Newton memperkenalkan teori tentang Gravitasi, Hukum Kekekalan Energi dan dimulainya era Fisika klasik. Semenjak itu ilmu pengetahuan merperkenalkan bahwa waktu dan ruang adalah suatu yang mutlak, kita tidak memerlukan objek pertama, objek kedua dan objek ketiga untuk menjelaskan apa yang terjadi, namun dunia Fisika Klasik gagal menjelaskan ketika mencoba mengamati sesuatu yang lebih besar: semesta dan manusia.

Niels Bohr, mulai menjelaskan atom sesuatu yang paling kecil yang membentuk sebuah partikel, lalu Albert Einstein seorang berkebangsaan Jerman mulai mengenalkan Relativitas Umum yang ia lanjutkan dengan Relativitas Khusus untuk kembali menghentak kekakuan Fisika Klasik. Einstein mencoba menerobos alam semesta. Tidak seperti Newton yang menjawab keraguan dengan sesuatu dengan kepastisan, Einstein menjawab kepastian dengan sebuah Paradoks. Era Fisika quantum dimulai.

Fisika quantum memperkenalkan dualisme, paradoks dan relativisme. Semenjak itu kejadian - kejadian masa lalu dan perubahan-perubahan yang terjadi bisa dipelajari. Apa yang menyebabkan bumi ini menjadi layak huni, bagaimana mahluk hidup bertahan dan berevolusi menyesuaikan dengan lingkungan semestanya. Semua yang tak mampu dijangkau oleh fisika klasik dijawab dengan begitu gamblang oleh fisika quantum. Semuanya menyamakan dan terhanyut akan perubahan yang dibawa dengan berkembangnya era quantum.

Tidak hanya tentang alam semesta, era quantum juga memunculkan segala macam teori yang mencoba menjelaskan tentang manusia, filsafat plato, aristoteles mulai dijawab oleh suara-suara baru. Mulai dari Rene Descartes dengan cogito ergo sum sampai dengan Friedrich Nietzsche mulai menyuarakan tak adanya kemutlakan pada setiap zat, semua serba relativ. Setiap manusia mulai berubah menyesuaikan dengan konteks semula, menjawab tantangan era quantum yang berkembang.

Itulah koevolusi, kemampuan makhluk hidup untuk mengubah konteks. Yang semula menjadi musuh akhirnya menjadi teman, dan perubahan itu menciptakan kehidupan baru. Percayalah, ini bukan hanya terjadi di level fisik, tapi juga mental. Ketika bakteri primitif mampu mengubah konteks, tidakkah kamu heran dengan manusia-manusia yang menyerah begitu saja dengan keadaan? Padahal kemampuan itu nyata-nyata diberikan di setiap level kehidupan, dari mulai makhluk bersel tunggal sampai makhluk terkompleks yang ada: kita.

Koevolusi mengajarkan kita, manusia sebagai mahluk paling kompleks yang ada didunia ini untuk selalu dapat merubah konteks, baik fisik maupun mental. Manusia harus mampu menghadapi situasi tersulit yang terjadi padanya, kesulitan fisik tidak akan pernah mampu membuat manusia menjadi hancur, ketika ia mampu mengubah konteks dengan kekuatan mentalnya. Pun kesulitan dalam level mental yang mendera dapat dilawan manusia dengan menyesuaikan diri untuk mengubah konteks yang terjadi. Tidak menyerah dengan keadaan.

Seperti kata Wigner, setiap paradoks akan menimbulkan sebuah paradoks baru. Fisika quantum belum mampu menembus blackhole. Pencarian manusia akan eksistensi kehidupan ini seolah menemui jalan buntu, Tuhan yang mulai terlupakan kembali lagi coba digali keberedaanNya. Ia pengamat ketiga, suatu yang didefinisikan Einstein sebagai Maha Energi. Dimakam Nietzsche yang dahulu tertulis : "God is Dead" sekarang berubah menjadi "Nietzsche is Dead,God is not".

Beragam upaya sekuat tenaga untuk menemukan sesuatu, dan pada titik akhir upaya itu hasilnya masih nihil, maka sebenarnya kita telah menemukan yang kita cari dalam diri kita sendiri, yakni kenyataan. Kenyataan yang harus kita ubah konteks pandangnya, yang semula pahit menjadi manis, yang bermula buruk jadi baik, karena Dzat Maha Energi (jika boleh kita menggunakan istilah Einstein), Dzat yang berbicara kepada pemuda melalui apel yang jatuh di kota Lincolnshire telah menganugrahkan kita kemampuan untuk itu, Koevolusi.

Rabu, 26 Agustus 2015

Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh

Judul       : Supernova: Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh
Penulis    : Dee Lestari
Penerbit  : Bentang
Halaman : 343
Harga     : IDR 71.500


If you tired of falling in love, try to fall in book, sebuah ungkapan pembuka kenapa saya tiba-tiba mengambil buku pertama dari serial Supernova Dee lestari sebagai sebuah pilihan. Awal mula berkenalan dengan karya Dee Lestari adalah ketika menonton film Rectoverso, namun ada perasaan kurang puas, lalu saya baca versi aslinya (saya memang tipe orang yang selalu tidak puas dengan sebuah film yang diadaptasi dari sebuah Novel).

Back to the notebook. Lalu apa sebenarnya cerita yang di tawarkan Dee dalam seri pertama Supernova ini. Kalau anda membaca sinopsis yang terdapat di cover belakang novel ini, saya rasa anda tidak akan begitu tertarik dengan novel ini. Namun jangan sekali kali: judge the book, only from a synopsis of the back cover.

Pada bagian awal novel, Dee menyajikan sebuah cerita mengenai dua pemuda Indonesia yang sedang belajar di Amerika, Dimas dan Reuben. Pasangan LGBT. Diawal perkenalan mereka, Dee mulai menyajikan, menginfiltrasi pembaca dengan pandangan Post Modernisme nya. Filsafat Hegelian, Helenisme dan Friedrich Nietzsche mulai dikutip dalam percakapan kedua tokoh tersebut. Belum selesai dengan filsafat, Dee mulai menggunakan teori – teori Fisika Quantum, Time Delution Einstein, Teori kucing Edwin Schrodinger sampai dengan dualisme elektron Louis de brouglie. Lalu ditengah – tengah cerita kembali Dee mendiskusikan Sosialisme Karl Marx dan Kapitalisme Adam Smith. Pembaca tentu dimanjakan dengan beragam teori dan sudut pandang yang digunakan penulis namun apa relevansi teori – teori tersebut dalam ceritanya. Apakah ia menjadi elemen fundamental ataukah sebuah gimmick pemanis cerita? Let me try give my own opinion. Check this out.

Gaya penulisan Dee yang menggunakan cerita berbingkai menjadikan novel ini menjadi menarik dari satu sisi namun menjadi kelemahan disisi lainnya. Menjadi menarik karena Dimas dan Reuben yang diciptakan Dee, kemudian membuat sebuah cerita baru dengan menciptakan Kstaria (feere), Putri (Rana) dan Bintang Jatuh (Diva) yang menjadi cerita utama pada Novel ini. Dan menjadi sebuah titik lemah karena Dee gagal menjelaskan kenapa Dimas dan Reuben bisa menciptakan kisah ini, apa latar belakang Dimas dan Reuben sehingga Dee tiba – tiba men direct mereka menjadi seorang penulis profesional.

Lalu bagaimana kisah Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh? Feere sebagai seorang kstaria merupakan seorang pria sukses bepindidikan Amerika, diusianya yang menginjak 29 tahun, ia telah menjadi seorang managing director perusahaan multinasional, berwajah tampan bak selebriti jatuh cinta terhadap sang putri, Rana seorang pimred sebuah majalah, lulusan universitas negeri ternama, telah memiliki seorang suami, Arwin (yang tidak diperkenalkan Dee dengan cukup detail). Bintang jatuh, Diva, seorang perempuan cantik, model, jiwa sosial tinggi, memiliki pekerjaan sampingan seorang pelacur, Robinhood masa kini.

              Feere, sang kesatria jatuh cinta pada Putri, Rana bermula ketika Feere yang memiliki aktifitas super sibuk bersedia diwawancarai oleh Rana, Pimred sebuah majalah baru. Disini Dee mencoba mengaktualisasikan paradoks Einstein dalam ceritanya, dengan membuat Feere yang terbiasa berfikir terstruktur dan sistematis bersedia diwawancara (yang selama ini selalu ditolaknya) karena sesuatu yang bersifat intuitif, ketika itu dia terpesona melihat kupu – kupu diruang kerjanya yang berlantai 56, seketika itu pula ia pula bersedia menerima permintaan wawancara oleh majalah yang memiliki lambang kupu-kupu. Dan dimulainya paradoks dalam logika alam pikiran sang ksatria.

                Namun menurut saya, Dee kurang menjelaskan kenapa sang Putri, Rana jatuh cinta kepada Feere dengan waktu yang amat singkat, Sehingga Rana memberontak terhadap dirinya sensiri, menghianati suaminya Arwin, yang lagi – lagi tidak dijelaskan Dee dengan cukup jelas. Apa perbedaan Arwin dan Feere, sama – sama seorang yang sukses di usia muda, memang tidak ada deskripsi Tampan yang diberikan Dee terhadap Arwin namun, secara sifat Arwin memiliki sifat – sifat ksatria dan pemenang layaknya Feere. Dee mendeskripsikan bahwa Rana menyesal telah menikah dengan Arwin, tidak dijelaskan kenapa penyesalan itu bisa timbul, apakah karena Rana dan Arwin dijodohkan, tidak ada penjelasan, Apakah Rana dipaksa menikah dengan Arwin, pun tidak ada penjelasan. Tiba – tiba Rana, sang putri begitu mudahnya jatuh cinta hanya karena wajah tampan dan obrolan singkat dengan ksatria.

         Paradoks kedua terjadi, Sang Putri menjadi pemberontak, berselingkuh dengan ksatria dan melupakan ksatria yang sesungguhnya Arwin. Dan paradoks ketiga dimunculkan, Bintang jatuh, Diva, perempuan cerdas, berjiwa sosial tinggi, model cantik namun memiliki pekerjaan sampingan sebagai pelacur kelas atas. Yang pada akhirnya menjadi sosok pengganti sang Putri.

              Pada akhirnya Rana, sang putri kembali ke suaminya Arwin setelah melakukan perselingkungan dan pengkhianatan besar terhadap Arwin, yang menurut saya lebih pantas menjadi seorang ksatria sejati. Dan Feere bersama Diva. Tak banyak konflik yang terjadi kecuali pemberontakan dalam diri feere dan Rana.

       Cerita ini diakhiri penulis dengan menciptakan paradoks dalam paradoks seperti teori yang dikemukakan Eugene Paul Wigner. Diva, sang bintang jatuh yang dalam cerita sesungguhnya merupakan sosok antagonis yang merebut tuan putri dari tangan kesatria berubah menjadi Supernova yang memiliki akses begitu luas akan dunia ini, seolah dunia ini berada dalam genggaman sang Supernova. (Finished).

             Cerita berbingkai yang coba dibuat penulis dan beragam teorema fisika quantum yang digunakan penulis terbukti menjadi kekuatan tersendiri dalam cerita ini. istilah - istilah yang digunakan penulis tidak hanya menjadi gimmick  yang tak mempunyai relevansi dari cerita namun membuat perubahan - perubahan setiap tokoh menjadi lebih hidup dan tentunya sangat layak untuk dibaca.

Grab it dude! 
              

Sabtu, 20 Juli 2013

Cinta itu Keindahan yang Sederhana

“Kalau memang terlihat rumit lupakanlah. Itu jelas bukan cinta sejati kita. Cinta sejati selalu sederhana. Pengorbanan yang sederhana kesetiaan yang tak menuntut apapun dan keindahan yang apa adanya.” (Darwis Tere Liye)

Terkadang berasumsi dengan perasaan membuat kita menjadi gelisah, was - was, tidak tenang, dan segala perasaan ganjil lainnya yang sama sekali tak mengenakkan. ah.. itulah sekelumit perasaan, entah apa namanya, empati mungkin atau simpati atau bahkan cinta. Namun bukankah cinta itu begitu sederhana seperti yang pernah dikatakan oleh Rumi : "Aku mencintai dengan cara yang sederhana seperti matahari yang mencintai titah Tuhannya". Lalu kenapa ditangan kita perasaan ini menjadi begitu rumit, begitu sulit dipahami, entah...

Ada tujuh miliar penduduk bumi saat ini. Jika separuh saja dari mereka dilanda perasaan cinta, maka setidaknya akan ada satu miliar lebih cerita cinta. Akan ada setidaknya 5 kali dalam setiap detik, 300 kali dalam semenit, 18.000 kali dalam setiap jam, dan nyaris setengah juta sehari-semalam, seseorang entah di belahan dunia mana, berbinar, harap-harap cemas, gemetar, malu-malu menyatakan perasaanya. entahlah...

Apa sebenarnya definisi dari cinta, entahlah kita sama - sama tidak mengetahui, logika yang ia punya sulit dimengerti oleh akal, ia mempunyai logika tersendiri, sementara beberapa pakar mulai mencoba mengartikannya namun tetap saja ia tidak mempunyai pengertian, untuk sejenak saya kembali mengutip Rumi: "Ketika Cinta telah kujelaskan dan kupaparkan panjang lebar, namun ketika cinta kudatangi, aku jadi malu dengan keteranganku sendiri, kata - kata menjadi tanpa suara ketika mengatakan cinta, pena begitu tergesa - gesa dalam menuliskannya, akal terbaring lemah tak berdaya bagai keledai yang terbaring di atas lumpur, karena hanya cinta sendirilah yang mampu menjelaskan cinta dan percintaan". Diluar ketidakjelasan pengertiannya, cinta tetaplah hal sederhana yang luar biasa, karya - karya besar yang lahir di dunia ini hampir pasti disebabkan oleh cinta, lihatlah, piramida di Mesir, Taj Mahal di India, Taman Gantung Babylonia, Karya Michael Angelo di Roma Vatikan, Borobudur di Indonesia, Syair - Syair Romerus, Sajak - Sajak Rumi, itu semua dilatarbelakangi Cinta.


Cinta terkadang dipenuhi dengan kebetulan - kebetulan yang tak terduga, pertemuan yang tak terduga, yang mengalir tanpa harus di buat- buat, terus melaju tanpa harus dipaksakan sehingga benarlah mugkin sebuah ungkapan kalau memang terlihat rumit lupakanlah. Itu jelas bukan cinta sejati kita. Cinta sejati selalu sederhana. Pengorbanan yang sederhana kesetiaan yang tak menuntut apapun dan keindahan yang apa adanya

Cinta sejati selalu menemukan jalan, ada saja kebetulan - kebetulan pertemuan, nasib, takdir, atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya, orang-orang yang mengaku sedang dirundung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita, khawatir, cemas. Tidak usahlah kita gundah gulana, wajah kusut. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan jalan baiknya. Kebetulan yang menakjubkan. Bujankah, skenario dari langit itu adalah yang paling baik, jadi tak perlu lah kita gelisah, langit selalu punya skenario terbaik.

Cinta ibarat Pohon,akarnya kerendahan hati, batangnya penyerahan diri, dahannya takut krn kekaguman dan juga cinta adalah sejilid buku dalam  satu kata, samudera dalam setetes air mata, langit dalam  satu pandang dan seribu tahun dalam satu detik. Berbahagialah bagi mereka yang menemukannya, sebuah keindahan yang begitu sederhana, yah sesederhana itu...


Senin, 21 Januari 2013

My First Experience: “Debate”



 “The honourable of adjudicator and all  members of this house, Good Afternoon, I’m as third speaker as positif team wanna rebuilt the statement start from the first spearker till the second speaker of negative team ….”

Sebuah pengalaman yang mungkin tidak akan pernah terlupakan, saat pertama diminta untuk mewakili English class saya untuk ikut debate competition, ada sebuah ungkapan “better late than never” , benar lebih baik telat mencoba daripada tidak sama sekali, karena secara status, saya sudah mnyelesaikan study saya di jenjang universitas, namun baru mencoba untuk mengikuti debate competition dilembaga English course yang didominasi mahasiswa dan pelajar.

Dengan bahasa inggris yang masih terbata – bata saya mencoba memberanikan diri untuk terus memberi statement dan membantah statement dari pihak opponent, belum lagi harus menjawab pertanyaan dan interruption dari audiens lainnya, entah apakah mereka mengerti dengan penjelasan yang saya berikan (what the hell I talked).

Berbicara didepan banyak orang dengan bahasa yang tidak terlalu dimengerti merupakan suatu tantangan tersendiri, bagaimana ketika kita ingin menyampaikan sesuatu namun kita tidak tahu apa yang harus kita katakan, could  you imagine? Namun , saya berterima kasih kepada Tuhan telah memberikan kesempatan bagi saya untuk belajar dan terus belajar hal – hal yang baru.

I have no special talent, I am only passionately currios, seperti kata Albert Einstein. Berbekal petuah tersebut yang bisa saya lakukan adalah mencoba mempersiapkan diri sebaik mungkin, prepare and prepare.

Dan akhirnya ketika proses debate selesai, dan it’s time for adjudicator to announce the winner, dan unbelievable, my team got the winner.

A simple experience, but  hard to forget it.

Saya cuma ingin katakan kepada temen – temen, jangan takut untuk mencoba sesuatu yang baru, jangan pernah berkata, “oh, aku gak bias” , “aku belum punya pengalaman”, “mereka lebih hebat dari saya” ,  karena seperti sebuah ungkapan, “whether you believe you can or whether you believe you can’t… you are absolutely right!” . 


Rabu, 02 Januari 2013

I'm dream chaser

"Kuberi satu rahasia padamu kawan!, buah paling manis dari bermimpi adalah kejadian- kejadian luar biasa dalam proses menggapainya" 
(Andrea Hirata)




Menurut rekaman sejarah, Albert Einstein ilmuawan terbesar abad ini pernah dianggap bodoh ketika mengatakan impiannya "saya ingin mengendarai cahaya", namun sejarah menjawab, sekarang siapa yang meragukan Einstein dengan keilmuannya dan salah satu gagasannya yang paling terkenal adalah mengenai cahaya. Banyak orang - orang besar lainnya yang juga diabadikan dalam sejarah mempunyai impian - impian besar seperti juga kita,dalam lirik Imagine, John Lennon berkata "you may say im a dreamer but I'm not the only one". Ya, semua dari kita pastinya mempunyai impian - impian, harapan, cita - cita namun apa yang membuat kita dan orang - orang yang berhasil menggapai impian - impiannya, ya jawabannya simple, seberapa serius kita dengan mimpi - mimpi kita?
Tepat satu tahun yang lalu dalam tulisan wishlist things, saya tuliskan target - target yang ingin saya capai pada tahun 2012, memang tidak semua target yang tertulis dapat dicapai namun tetap ada rasa bangga, setidaknya saya sudah berjuang untuk mimpi - mimpi itu.



Ditahun 2013
wishlist things edisi revisi, akan saya paparkan disini sebagai alarm pengingat bagi saya, kalau saya punya mimpi-mimpi dan target yang harus saya capai.

1. Nikon Dslr D800
2. Macbook Pro
3. Mobil Second


wishlist buku:
Tiap bulan membaca minimal  4 buku

wishlist karir

Selama 2013, pengennya cari ilmu dan pengalaman di tempat kerja sambil cari kesempatan untuk move ketempat kerja baru yang sesuai dengan passion saya

Ngelanjutin cari beasiswa untuk ngelanjutin study S2 ke Max Planck Institute.
Startup jadi Entrepreneur

 

Yang bisa dilakukan seorang mahluk bernama manusia terhadap mimpi - mimpi dan keyakinannya adalah mereka hanya tinggal mempercayainya

Sabtu, 28 Juli 2012

Hadiah Buku dari Kick Andy

      Entah mulai kapan saya mulai menyenangi acara Talk show yang satu ini, Kick Andy. Tapi yang pasti dalam 1 tahun terakhir, Kick Andy merupakan Acara TV rutin yang hampir selalu saya tonton setiap jumat malam tepatnya pukul 21.30 wib.

     Dimulai dari menonton lalu mulai aktif di forum dan akhirnya mulai iseng - iseng dan seru - seruan untuk ikut kuis twitter @kickandyshow.

     Pada akhirnya, mungkin karena memang jawaban saya benar dan cepat atau sang admin sudah bosan dan kasian karena hampir tiap jumat malam saya selalu ikut - ikutan ngeramein dan ngejawab pertanyaan kuis akhirnya saya terpilih jadi salah satu pemenang, alhamdulillah!

      Dan kiriman hadiah pun datang, saya mendapat 3 jenis hadiah pertama sebuah Novel terjemahan karya Tetsuko Kuroyanagi, Gadis Cilik di Jendela. Yang kedua Ambilkan Bulan, yang ditulis oleh Shara (pelajar Al Azhar), dan yang terakhir Original CD Ambilkan bulan yang dinyanyiin oleh Seila On 7, She, Cokelat, dll.

      So, buat temen - temen yang ingin mendapat tontonan yang segar dan inspiratif saya reccomend banget buat pantengin acara talk show yang satu ini, tiap jumat malem pukul 21.30 wib. Selain acaranya inspiratif, bagi yang beruntung bisa dapat hadiah juga lho.

Sabtu, 21 Juli 2012

Polemik Penentuan Awal Ramadhan Dan Idul Fitri

Kalau penanggalan masehi didasari dari perputaran posisi matahari, maka berbeda dengan sistem penanggalan hijriah / komariah yang didasarkan dari perputaran posisi bulan.

Sering kali umat muslim (yang menggunakan penanggalan hijriah) pada khususnya di Indonesia mengalami polemik perbedaan untuk menentukan awal bulan baru ramadhan dan syawal (idul fitri), karena memang indonesia bukan negara agama tetapi pancasila yang sila pertamanya adalah sila ketuhanan, maka pemerintah dapat bertindak sebagai fasilitator namun tidak punya wewenang lebih lanjut untuk urusan ibadat yang bersifat privat.

Dalam suatu hadist, rasul mengatakan: "berpuasalah kamu ketika melihat hilal dan berbukalah kamu ketika melihat hilal".

Hilal artinya bulan muda yang muncul diatas ufuk ketika matahari tenggelam. Dalam memahami hadist tersebut terdapat dua macam interpretasi yang sama sama kuat. Yang pertama ialah ru'yatul hilal, yaitu metode observasi dengan melihat langsung hilal ketika matahari tenggelam pada tanggal 29 hijriah sebelumnya. Keunggulan metode ini tentunya lebih akurat, namun kelemahannya akan bermasalah jika cuaca mendung dan tertutup awan. Juga kita juga hanya dapat menentukan bulan baru hanya pada hari ke 29 bulan sebelumnya sehingga akan bermasalah untuk pembentukan kalender. Juga menurut ilmu astronomi hilal hanya dapat terlihat jika posisinya 2° diatas ufuk.

Pendapat pertama ini didasari hadist "jika kamu tidak melihat hilal maka genapkanlah hitungannya menjadi 30 hari"


Yang kedua, metode Hisab wujudul hilal, metode ini didasari dengan ilmu perhitungan / scientific modern, keunggulan metode ini yaitu dapat menentukan kapan masuknya bulan baru beberapa tahun mendatang. Dan masalah keakuratannya pun dapat dipertanggungjawabkan secara ilmu pengetahuan. Dengan metode ini kita dapat membuat pengkalenderan yang lebih mandiri. Namun kelemahannya Rasulullah tidak pernah menggunakan metode ini. Namun pendapat ini berpendirian dengan merujuk al quran " sesungguhnya matahari, bulan dan planet lainnya berputar menurut porosnya dan sesuai hitungannya "

Jadi menurut saya, kedua metode tersebut mempunyai kebenaran secara ilmiah, namun yang jadi masalah sudah beberapa kali terdapat perbedaan seperti ini, sudahkah bertambah ilmu dan pemahaman sehingga tidak taqlid tanpa ilmu yang sering kali menganggap diri paling benar dan yang lain salah. Perbedaan utama dari kedua kelompok ini terletak pada interpretasi terhadap hadist diatas, kalau kelompok pertama harus melihat hilal yang artinya posisis hilal harus berada 2° diatas ufuk dan kelompok kedua berpendapat berapa pun posisi hilal asalkan sudah berada diatas ufuk itu sudah menandakan sudah memasuki bulan yang baru, tanpa harus melihat hilal secara langsung.

Imam Syafii pernah berpesan:

Jika Saya benar bukan berarti anda salah, dan jika anda benar bukan berarti saya salah.

Semoga bermanfaat.

Minggu, 15 April 2012

Kick Andy : Mengejar Mimpi

"Berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri bersuka karena usahanya sendiri dan maju karena pengalamannya sendiri "
(Pramoedya)

      Kick Andy merupakan salah satu acara talk show Indonesia yang selalu menampilkan sesuatu yang berbeda, yang segar dan inspiratif di tengah banyaknya tayangan-tayangan yang hanya memprioritaskan rating semata.

      Dalam episode tertanggal 13 April 2012, Andy Noya (Host kick Andy) mengundang mereka – mereka, pelajar yang tetap berprestasi disekolahnya dan menjadi tulang punggung keluarga dengan bekerja, mereka bekerja sambil sekolah, dan tetap berprestasi.

      Keterbatasan dalam segi ekonomi tidak membuat mereka mengesampingkan pendidikan, walaupun mereka harus melanjutkan sekolah sembari bekerja untuk membiayai pendidikan mereka. Bagi mereka, pendidikan merupakan senjata ampuh untuk memotong rantai kemiskinan dan alat untuk menyebrangi jembatan kesejahteraan.

      Kick Andy : Mengejar MimpiIndah Riyanti, narasumber pertamanya, seorang mahasiswi semester 6 jurusan Bahasa Indonesia yang bercita- cita menjadi guru ini, harus membantu perekonomian orang tuanya dengan menjadi Tukang Ojek, ia harus memulai aktivitasnya mengantar jemput anak – anak sekolah dari jam 7 pagi hingga jam 2 siang untuk selanjutnya mempersiapkan diri untuk berangkat kuliah.

Kick Andy : Mengejar Mimpi      Selain Indah, ada juga Mutia Wahyuni. Seorang pelajar SMK otomotif di Lhoksumawe Aceh yang harus membagi waktu sekolahnya dengan profesinya seorang mekanik di sebuah bengkel. Dari hasil kerja kerasnya, Mutia yang bercita – cita menjadi seorang pengusaha ini, bisa membiayai sekolahnya sekaligus meringankan beban orang tuanya yang hanya seorang petani.

Kick Andy : Mengejar Mimpi     Di ibukota sendiri, ada Heriyanto, pemuda 19 tahun yang sempat putus sekolah karena orang tuanya tidak sanggup lagi membiayai sekolahnya, akhirnya dapat melanjutkan pendidikannya lagi berkat usaha pantang menyerahnya untuk bekerja, akhirnya ia yang sekarang tercatat sebagai pelajar di SMK tataboga ini, menjadi pengusaha telor asin dan bekerja part time di dapur sebuah hotel.

      Mereka menurut saya, merupakan mutiara – mutiara yang memehami betul pentingnya pendidikan, pentingnya sebuah ilmu!. Mereka menjadi jawaban bagi sebagian orang yang menilai pesimis tentang masa depan pemuda – pemudi Indonesia, mereka memberi jawaban, bahwa Indonesia masih banyak memiliki heroes yang akan terus menginpirasi! Mereka merupakan tangan - tangan yang menginspirasi  kehidupan, ia tidak hanya hidup tetapi menghidupi, tidak hanya bernafas tetapi juga memberi nafas.

Siapa yang ingin hidup bahagia di dunia ini, haruslah dengan ilmu!
Siapa yang ingin bahagia di akhirat kelak, haruslah dengan ilmu!
Dan siapa yang ingin hidup bahagia baik dunia maupun akhirat haruslah dengan ilmu
(Muhammad SAW)

Minggu, 12 Februari 2012

Will you Remember?

-It's not the end, it's just the beginning-


bergegaslah, kawan... tuk sambut masa depan

berikan senyuman tuk sebuah perpisahan!

kenanglah sahabat... kita untuk slamanya!











finally now, its our time to make a history

Tags:
Muhammad Aldrin, Meri Wardana, Muhammad Fachry, Novarisky, Ahmad Sajili, Vernandes 

Kamis, 19 Januari 2012

Soekarno dan Api Islam

Firman Tuhan inilah yang selalu menjadi gitaku, dan ini juga yang seharusnya menjadi gitamu "Tidak akan berubah keadaan suatu bangsa, kecuali bangsa itu sendiri yang berusaha mengubahnya"
(Ir. Soekarno)


     Mungkin selama ini, banyak yang mengenal Bung Karno sebagai seorang tokoh nasionalis sekuler, bahkan ada juga sebagian yang menggolongkan beliau sebagai tokoh komunis Indonesia karena menawarkan  konsep Nasakom ( Nasionalis, Agama dan Komunis), sebuah konsep yang pernah ia jadikan Tagline Politik di era demokrasi terpimpin.

     Soekarno memang baru mempelajari islam di saat ia mulai tinggal di rumah HOS Tjokroaminoto, Ibunya berasal dari Bali sedangkan ayahnya penganut islam teosofi, dibawah bimbingan Tjokro, pemikiran keagamaannya mulai tumbuh dan berkembang puncaknya ketika ia berkorenspondensi dengan A hasan, Tokoh Persis.

     Dimasa pembuangannya di  Endeh oleh kolonial Belanda merupakan masa - masa pembelajaran bagi Seokarno mengenai Islam, ia mulai berkenalan dengan revolusi Arab Saudi yang dilakukan oleh Ibn Saud, Pan Islamisme jamaludin Al Afghani dan Muhammad Abduh, juga dengan sekularisme Turki dibawah Mustafa Kamal, karya - karya monumental nya Muhammad Ali Jinnah, Ahmad Khan Muslim India bermazhab Ahmadiyah pun menjadi salah satu referensi favoritnya ditambah dengan surat - suratnya dengan A hasan semakin mengokohkan khazanah intelektualitasnya mengenai pemikiran ke islamannya.

Bung Karno mulai mengkritik praktik keagamaan Muslim Indonesia yang ia nilai jauh dari semangat islam, dari api islam. Muslim Indonesia terlalu kaku dan ritual an sich, terbukti dari tulisan - tulisan beliau di harian pemandangan, pandji masyarakat, "Apa sebab Turki memisahkan Agama dan negara", "Nasionalis, Islam dan Sosialisme" merupakan beberapa dari buah tulisannya yang terkenal dan yang paling terkenal tentunya "Islam Sontoloyo".

     Dalam Islam Sontoloyo, bung karno mengkritik banyak Muslim yang mencoba menipu Tuhan dengan hukum Fiqih, hukum Fiqih diputar balikkan sedemikan rupa sehingga secara fiqih berbuatannya dibenarkan, dalam salah satu tulisannya "Bloodtranfusie"/ Donor darah, suatu persoalan yang ketika di zaman itu masih jadi perdebatan, ia dengan lantang mengatakan "bahwa semangat islam adalah semangat kemanusiaan, semangat humanisme, jadi tidak jadi masalah apakah seorang muslim menerima atau memberikan darahnya kepada non muslim ,bahkan dengan orang tak beragama pun sudah menjadi kewajiban setiap muslim untuk saling tolong menolong"
Tentu juga kita msih ingat bagaimana ketika Bung Karno walkout dari muktamar Muhammadiyah karena ia masih melihat Tabir pemisah antara perempuan dan laki-laki, ia menulis " Tabir adalah simbol perbudakan wanita", Nabi telah membebaskannya , ia juga meneruskan "Haji Agus Salim, Ulama kita pernah merobek tabir pemisah ini pada kongres Jong Islamited Bond, Tetapi mengapa kita, muhammadiyah masih memakainya.

    Dalam alam pemikiran Bung Karno, Islam adalah agama yang hidup, yang membebaskan, yang mencerahkan.

Senin, 09 Januari 2012

Kutipan Favorit dari Anak Semua Bangsa

Anak Semua Bangsa merupakan kelanjutan dari Novel Bumi Manusia, sama seperti Bumi manusia begitu banyak kutipan - kutipan bijak yang terdapat dalam Novel ini, kutipan mengenai perjuangan, humanisme, perlawanan, dsb.

"Barang siapa tidak tahu bersetia pada azas, dia terbuka terhadap segala kejahatan: dijahati atau menjahati. (Mama, 4)

"Nama berganti seribu kali dalam sehari, makna tetap. (Mama, 20)

"Kalau hati dan pikiran manusia sudah tak mampu mencapai lagi, bukankah hanya pada Tuhan juga orang berseru? (Panji Darman/Jan Dapperste, 33)

"Kau pribumi terpelajar! Kalau mereka itu, pribumi itu, tidak terpelajar, kau harus bikin mereka jadi terpelajar. Kau harus, harus, harus bicara pada mereka, dengan bahasa yang mereka tahu. (Jean Marais, 55)

"Mendapat upah karena menyenangkan orang lain yang tidak punya persangkutan dengan kata hati sendiri, kan itu dalam seni namanya pelacuran? (Jean Marais, 59)

"Jangan kau mudah terpesona oleh nama-nama. kan kau sendiri pernah bercerita padaku: nenek moyang kita menggunakan nama yang hebat-hebat, dan dengannya ingin mengesani dunia dengan kehebatannya—kehebatan dalam kekosongan. Eropa tidak berhebat-hebat dengan nama, dia berhebat-hebat dengan ilmu pengetahuannya. Tapi si penipu tetap penipu, si pembohong tetap pembohong dengan ilmu dan pengetahuannya. (Mama, 77)

"Benih yang tidak sempurna akan punah sebelum berbuah. (Mama, 79)

"Jangan agungkan Eropa sebagai keseluruhan. Di mana pun ada yang mulia dan jahat. Di mana pun ada malaikat dan iblis. Di mana pun ada iblis bermuka malaikat, dan malaikat bermuka iblis. Dan satu yang tetap, Nak, abadi : yang kolonial, dia selalu iblis. (Mama, 83)

"Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun ? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari. (Mama, 84)

"Dengan ilmu pengetahuan modern, binatang buas akan menjadi lebih buas, dan manusia keji akan semakin keji. Tapi jangan dilupakan, dengan ilmu-pengetahuan modern binatang-binatang yang sebuas-buasnya juga bisa ditundukkan. (Khouw Ah Soe, 90)

"Pernah kudengar orang kampung bilang: sebesar-besar ampun adalah yang diminta seorang anak dari ibunya, sebesar-besar dosa adalah dosa anak kepada ibunya. (Robert Suurhorf, 98)

"Inilah jaman modern, Minke, yang tidak baru dianggap kolot, orang tani, orang desa. Orang menjadi begitu mudah terlena, bahwa di balik segala seruan, anjuran, kegilaan tentang yang baru menganga kekuatan gaib yang tak kenyang-kenyang akan mangsa. Kekuatan gaib itu adalah deretan protozoa, angka-angka, yang bernama modal. (Miriam de La Croix, 107)

"Apa akan bisa ditulis dalam Melayu? Bahasa miskin seperti itu? Belang bonteng dengan kata-kata semua bangsa di seluruh dunia? Hanya untuk menyatakan kalimat sederhana bahwa diri bukan hewan. (Minke, 114)

"Tanpa mempelajari bahasa sendiri pun orang takkan mengenal bangsanya sendiri. (Kommer, 119)

"Kartini pernah mengatakan : mengarang adalah bekerja untuk keabadian. (Kommer, 121)

"Kehidupan ini seimbang, Tuan. Barangsiapa hanya memandang pada keceriaannya saja, dia orang gila. Barangsiapa memandang pada penderitaannya saja, dia sakit. (Kommer, 199)

"Kehidupan lebih nyata daripada pendapat siapa pun tentang kenyataan. (Kommer, 199)

"Selama penderitaan datang dari manusia, dia bukan bencana alam, dia pun pasti bisa dilawan oleh manusia. (Kommer, 204)

"Revolusi Perancis, mendudukkan harga manusia pada tempatnya yang tepat. Dengan hanya memandang manusia pada satu sisi, sisi penderitaan semata, orang akan kehilangan sisinya yang lain. Dari sisi penderitaan saja, yang datang pada kita hanya dendam, dendam semata...(Kommer, 204)

"Orang rakus harta benda selamanya tak pernah membaca cerita, orang tak berperadaban. Dia takkan pernah perhatikan nasib orang. Apalagi yang hanya dalam cerita tertulis. (Mama, 382)

"semua yang terjadi di kolong langit ini adalah urusan setiap orang yang berfikir. (Kommer, 390)

"Kalau kemanusiaan tersinggung, semua orang yang berperasaan dan berpikiran waras ikut tersinggung, kecuali orang gila dan orang yang memang berjiwa kriminil, biar pun dia sarjana. (Kommer, 390)

Rabu, 04 Januari 2012

Kutipan Favorit dari Novel Bumi Manusia

      Pada tulisan sebelumnya, review novel bumi manusia, telah saya paparkan sinopsis singkat gambaran betapa menariknya novel yang sempat dicekal oleh pemerintah orde baru ini, selain alur cerita yang begitu kuat, pesan kemanusian yang terkandung didalamnya tidak dapat dikatakan sedikit. Si Penulis, Pramodya Ananta Toer dengan sangat baik menulis sejarah Indonesia dari sudut yang berbeda dan menakjubkan.

     
Dan ada beberapa catatan yang begitu menginspirasi dengan pesan moral yang tinggi,

 "Berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri bersuka karena usahanya sendiri dan maju karena pengalamannya sendiri " (Mama/Nyai Ontosoroh, hal 39)

"Seorang terpelajar harus juga belajar berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi perbuatan. (Jean Marais, hal 52)

"Cinta itu indah, Minke, terlalu indah, yang bisa didapatkan dalam hidup manusia yang pendek ini. (Jean Marais, 55)

"Tak ada cinta muncul mendadak, karena dia anak kebudayaan, bukan batu dari langit. (Jean Marais, 55) 

"Melawan, Minke, dengan segala kemampuan dan ketakmampuan. (Jean Marais, 60) 

"Hidup bisa memberikan segala pada barang siapa tahu dan pandai menerima. (Mama, 73) 

"Jangan anggap remeh si manusia, yang kelihatannya begitu sederhana; biar penglihatanmu setajam elang, pikiranmu setajam pisau cukur, perabaanmu lebih peka dari para dewa, pendengaran dapat menangkap musik dan ratap-tangis kehidupan; pengetahuanmu tentang manusia takkan bakal bisa kemput. (Mama, 119) 

"Cerita tentang kesenangan selalu tidak menarik. Itu bukan cerita tentang manusia dan kehidupannya , tapi tentang surga, dan jelas tidak terjadi di atas bumi kita ini. (Mama, 120) 

"Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji, dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya . (Minke, 135) 

"Semakin tinggi sekolah bukan berarti semakin menghabiskan makanan orang lain. Harus semakin mengenal batas. (Bunda, 138) 

"Kau terpelajar, cobalah bersetia pada katahati. (Jean Marais, 203) 

"Suatu bangsa yang telah mempertaruhkan jiwa-raga dan harta benda untuk segumpal pengertian abstrak bernama kehormatan. (Miriam de la Croix, 212) 

"Melawan pada yang berilmu dan berpengetahuan adalah menyerahkan diri pada maut dan kehinaan. (Miriam de la Croix, 213) 

"Suatu masyarakat paling primitif pun, misalnya di jantung Afrika sana, tak pernah duduk di bangku sekolah, tak pernah melihat kitab dalam hidupnya, tak kenal baca-tulis, masih dapat mencintai sastra, walau sastra lisan. (Magda Peters, 233) 

"Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja, tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai. (Magda Peters, 233) 

"Tak pernah ada perang untuk perang. Ada banyak bangsa yang berperang bukan hendak keluar sebagai pemenang. Mereka turun ke medan perang dan berguguran berkeping-keping seperti bangsa Aceh sekarang ini...ada sesuatu yang dibela, sesuatu yang lebih berharga daripada hanya mati, hidup atau kalah-menang. (Jean Marais, 250) 

"Cinta tak lain dari sumber kekuatan tanpa bendungan bisa mengubah, menghancurkan atau meniadakan, membangun atau menggalang. (Dr. Martinet, 279)

 "Kita telah melawan nak, Sekuat-kuatnya, sehormat-hormatnya.(Mama ,...)

Minggu, 01 Januari 2012

wishlist thing

Tahun 2011 dengan segala kenangan yang menyertainya telah berlalu dari kita semua, dan sinar mentari 2012 dengan berbagai harapan pun sudah kita rasakan bersama.

Maka beberapa wishlist thing, akan saya paparkan disini sebagai alarm pengingat bagi saya, kalau saya punya mimpi-mimpi dan target yang harus saya capai.

1. Canon EOS 1D Mark IV
2. Samsung Galaxy Tablet PC 10.1


wishlist buku:
1. Rumah Kaca, Pramodya Ananta Toer
2. The Lost Symbol, Dan Brown
3. Syahadat Cinta Rabiyah Al Adawiyah, Guntur Romli
4. Pelangi di Melbourne, Zuhairi Misrawi
5. Manusia Setengah Salmon, Radytia Dika
6. Dibawah Bendera Revolusi, Soekarno

dan target saya di 2012 ini, harus bisa ngabisin minamal 75 buku.

wishlist karir

Selama 2012, pengennya cari pengalaman kerja untuk menambah pengetahuan teknis didunia engineer, sambil cari beasiswa untuk ngelanjutin study S2 ke Max Planck Institute.

"Kuberi satu rahasia padamu kawan!, buah paling manis dari bermimpi adalah kejadian- kejadian luar biasa dalam proses menggapainya" (Andrea Hirata)

Jumat, 30 Desember 2011

Catatan Akhir Kuliah - I Remember

I remember...The way you glanced at me, yes I remember
I remember...When we caught a shooting star, yes I remember
I remember.. All the things that we shared, and the promise we made, just you and I
I remember.. All the laughter we shared, all the wishes we made, upon the roof at dawn

Do you remember..?
When we were dancing in the rain in that december
And I remember..When my father thought you were a burglar
I remember.. All the things that we shared, and the promise we made, just you and I
I remember.. All the laughter we shared, all the wishes we made, upon the roof at dawn

I remember.. The way you read your books,
yes I remember
The way you tied your shoes,
yes I remember
The cake you loved the most,
yes I remember
The way you drank you coffee,
I remember
The way you glanced at me, yes I remember
When we caught a shooting star,
yes I remember
When we were dancing in the rain in that december
And the way you smile at me,
yes I remember


Catatan Akhir Kuliah - I Remember
 Catatan Akhir Kuliah - I Remember
Catatan Akhir Kuliah - I Remember
 Catatan Akhir Kuliah - I Remember
Catatan Akhir Kuliah - I Remember
 Catatan Akhir Kuliah - I Remember
Catatan Akhir Kuliah - I Remember
 Catatan Akhir Kuliah - I Remember
Catatan Akhir Kuliah - I Remember
 Catatan Akhir Kuliah - I Remember
Catatan Akhir Kuliah - I Remember
 Catatan Akhir Kuliah - I Remember
Catatan Akhir Kuliah - I Remember
 Catatan Akhir Kuliah - I Remember
Catatan Akhir Kuliah - I Remember
 Catatan Akhir Kuliah - I Remember
 Catatan Akhir Kuliah - I Remember

Kamis, 29 Desember 2011

Menulislah!

"Suatu masyarakat paling primitif pun, misalnya di jantung Afrika sana, tak pernah duduk di bangku sekolah, tak pernah melihat kitab dalam hidupnya, tak kenal baca-tulis, masih dapat mencintai sastra, walau sastra lisan"
--Tetralogi Bumi Manusia--

"Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja, tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai"

Menulislah!
Karena menulis itu lukisan
Lukisan yang terangkai dari kumpulan kata

Menulislah!
Karena menurut RA. Kartini, menulis adalah pekerjaan menuju keabadian,
Dimasa feodalisme budaya jawa yang begitu memenjarakan kebebasan perempuan, suara Kartini dapat terdengar oleh dunia karena korenpondensinya dengan sahabat - sahabatnya, karena tulisannya.

Menulislah!
Karena dengan menulis, kamu akan berusaha jujur pada dirimu sendiri, pada tulisanmu, "dengan menulis kamu akan menjadi rendah hati" kata Helvi Tiana Rosa --Penulis, Akademisi, Pendiri FLP--

Menulislah!
Karena berbagai nama layaknya Imam syafi'i, Ibnu Rusyd, Jalaluddin Rumi, Muhammad Iqbal, Aristoteles, Soekarno, Nietszche, Einstein, Hamka dan berbagai nama yang tetap hidup sampai sekarang, mereka akan  terus dibaca dan terus hidup dalam karyanya, dalam tulisannya.

Menulislah!
Karena kemampuan mengekspresikan ide dalam bentuk tulisan adalah sebuah bukti mutlak bangsa berperadaban tinggi. Menulis berbagai hal, menuliskan ide-ide besar, menulis tentang sains, menulis tentang budaya, menulis tentang seni. Sejarah mencatat, semua bangsa besar adalah bangsa yang gemar menulis.

Menulislah!
karena Budaya Iterasi (menulis dan membaca) mutlak harus dimiliki oleh suatu bangsa.Tanpa keduanya mereka punah dimakan zaman.

Menulislah!
Karena menulis itu seni, seni berbicara dari hati


--Demi Pena dan apa yang telah dituliskan--
(Al Qalam:1)




menulis, write, membaca, blogmenulis, write, membaca, blog
menulis, write, membaca, blog
 menulis, write, membaca, blog



Minggu, 25 Desember 2011

Jejak Langkah


     Ketika menulis ini, aku teringat nasihat seorang bijak dari Villanova tentang “rasa yang tak berbatas, tentang cinta yang tak berbatas, tentang garam yang mampu mengubah rasa secara diam- diam”.

     It’s not the end, it’s just the beginning, 4 periode bukanlah waktu yang singkat untuk dilalui, pun dengan berbagai kisah dan kenangan yang hadir menyertai pejalanannya, perjalanan yang luar biasa!. Seperti kata imam syafii “Kamu akan mendapat pengganti sahabat disetiap tempat”, baru kemarin rasanya memakai dresscode putih hitam untuk orientasi awal kampus sekarang dengan pakaian serupa untuk ceremonial perpisahan kampus.

Wahai waktu, engkau sungguh tak pernah menunggu.
     aku ingin ungkapkan sebuah rasa terspesial kepada seluruh teman yang menjadi bagian dari perjalanan waktu ini terkhusus kembali untuk Keluarga mahasiswa islam Teknik dan Wahana Dakwah Islamiyah, kepada meraka yang mengajarkan tentang keikhlasan, kepada mereka yang hidup bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi hidup untuk sebuah kehidupan, aku begitu kehabisan kata – kata untuk kusampaikan kepada kalian semua, orang yang luar biasa!, aku kembali telusuri setiap perbendaharaan kata yang ada dalam memori yang terbatas ini, namun tak jua kutemukan, aku sadar, aku tidak mempunyai kosa-kata yang lain selain dua buah kata yang membentuk satu arti “terima kasih”, terima kasih atas segalanya.

     Seperti kutipan nasihat bijak diawal tulisan, bahwa rasa dan cinta itu tak berbatas, bisa jadi secara tempat kita dipisahkan tetapi itu bukanlah batasan karena kita telah bersatu dalam perbedaan, bersatu dalam persaudaraan.

     Kita memang tidak pernah tahu kapan?, dimana?, darimana? dan bagaimana? keindahan sebuah hati berawal, Namun kita bisa berusaha bagaimana menjaga keindahan yang telah terbentuk itu untuk tetap selalu indah, selamanya!.

Kepada Para Sahabat:
“mana mungkin sepotong rumput dapat membalas kehangatan sinar mentari di musim semi.

Terakhir, Saya kutipkan puisi dari Taufiq Ismail sebagai penutup beriring pesan, dari seorang sahabat yang pernah kalian kenal, yang pernah membuat kecewa, yang pernah menimbulkan amarah, semoga nantinya semua berakhir dengan akhiran yang baik yang Husnul Khotimah.

“kalau engkau tak mampu menjadi beringin yang tegak di pundak bukit
jadilah belukar, tapi belukar yang baik, yang tumbuh di tepi danau.

kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,
jadilah saja rumput, tetapi rumput yang memperkuat tanggul pinggiran jalan.

kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
jadilah saja jalan kecil
tapi jalan setapak yang
membawa orang ke mata air

tidak semua menjadi kapten
tentu harus ada awak kapalnya..
bukan besar kecilnya tugas, yang menjadikan tinggi rendahnya nilai dirimu

dan jika kamu tidak sanggup menjadi apa-apa
cukup jadilah saja dirimu..
tetapi
sebaik-baiknya dari dirimu sendiri”
2011-12-22

Bersama Teman -Teman SMA

 Bersama Teman-teman Keluarga Mahasiswa Islam

 Bersama Teman-teman Wahana Dakwah Islamiyah

Bersama Teman-teman Teknik Elektro


Kamis, 01 Desember 2011

Soft Launching Acmy Radio 107,7 FM

Palembang, 12 Februari 2012

“Sesungguhnya Tuhan selalu memberikan apa yang diminta oleh setiap orang yang meminta padaNya”


       Dulu sewaktu masih duduk di bangku SMA, salah satu kegiatan yang rutin saya lakukan adalah mendengar radio, entah hanya untuk mengetahui update lagu – lagu terbaru atau untuk menantikan tips tips terkini yang biasanya diberikan oleh penyiar / announcer radio.

      Sejak saat itu, saya mulai mengidentifikasikan penyiar / announcer merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh orang yang memiliki bakat komunikasi yang super baik, smart, pengetahuannya luas, ganteng dan cantik tentunya. Dan timbul naluri sebagai manusia, “saya ingin jadi penyiar”

      Selepas masa SMA, cita-cita saya juga masih belum kesampaian, pun ketika kuliah sampai dapat gelar ST dibelakang nama saya, masih juga saya belum mampu mewujudkan sesuatu yang saya impikan tersebut. Satu yang menghibur saya yaitu saya tiga kali pernah ikut On Air di radio, yaitu dua kali jadi narasumber mewakili Badan Ekskutif mahasiswa kampus saya di acara “ mahasiswa bicara” dan satu kali nemenin grup band nasyid dari Bandung sebagai Liason Officer waktu, grup tersebut, ngadain konser di kampus saya, untuk pengalaman singkat tersebut pun, saya ucapakan terima kasih sepenuhnya padaMu, Tuhan . Alhamdulillah.

     Sampai ketika ketemu teman saya ketika kuliah dulu, singkat cerita beliau mengajak saya untuk hadir dalam persiapan Launching sebuah radio baru dikota Palembang, dan ketika datang, saya langsung diminta untuk check suara, dan walhasil dari beberapa orang yang check suara, saya dinilai yang terbaik di antara yang lain, “what’s going on!

      Besoknya saya diminta untuk memandu acara untuk soft launching ( baru launching secara resmi di radio) belum peresmian yang sebenarnya. Dengan memandu dua orang inisiator dari radio ini, dengan persiapan yang kurang dari 15 jam, saya hanya berdoa semoga ngak mengecewakan orang yang sudah percaya kepada saya, terkhusus buat para kru radio ini.

     Ohya sebelumnya saya belum cerita mengenai radio ini, radionya bernama ACMY radio di saluran 107,7 fm, jadi buat masyarakat Palembang, buruan di search dan di jadiin favorites mobile radio nya masing-masing. :D, ACMY sendiri merupakan singkatan dari Aqobah Community Moslem Youth, jadi radio ini menawarkan genre anak muda dengan nuansa religi.

     Lanjut cerita mengenai soft launching radionya, walaupun mundur sekitar 30 menit dari waktu yang sudah di jadwalin, tapi tetep dengan perasaan grogi baik dari saya (announcer) ataupun para narasumber (kang dona dan kang zaki) ternyata cukup mendapat respon positif dari para pendengar yang ngupingin obrolan kita, oh god, thanks for all, ternyata obrolan yang berlangsung hampir satu jam cukup berlangsung menarik dan lancar, dan ditutup dengan harapan semoga radio ini mampu menjadi tawaran dari berbagai macam media yang saat ini sering menuai kritik karena dinilai kurang independent dalam menyampaikan, sesuai dengan Tag line (sementara) dari radio ini, “jendela informasi Anda”

Soft Launching  Acmy Radio 107,7 FM
Wajah lugu saya waktu bawain acara