Kontrol artinya mengatur, menyetel atau menyelaraskan atau mengkoordinasikan, tetapi kata “kontrol” mempunyai yang berbeda-beda setiap orang, tergantung penggunaannya.
Contoh diruangan, kata”kontrol” artinya “ thermostat” yang mengukur dan mengatur suhu ruangan pada level tertentu. Jenis kontrol ini dikerjakan secara otomatis, setelah suhu yang dikehendaki dipilih.
Thermostat secara otomatis memonitor suhu ruangan dan menghidupkan atau mematikan heater/AC untuk memelihara suhu yang dikehendaki.
Pada suatu pembangkit/pabrik “Control” biasanya dilakukan oleh instrumen sistem yang mengatur atau mengukur dan memelihara bermacam-macam kondisi yang berhubungan dengan proses pembangkit, seperti suhu, tekanan, level dan aliran secara otomatis.
Proses dan proses variable
Dalam pengoperasian beberapa pembangkit/pabrik , bahan mentah dan bahan baku lainnya ditindak lanjuti untuk menghasilkan hasil akhir.
Contoh . Dalam pembakaran batu bara pada pembangkitan.
Batu bara dihancurkan dan dibakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan untuk merubah air menjadi uap. Uap dapat digunakan untuk bermacam-macam keperluan, seperti pengoperasian turbin, memasak atau membentuk bahan mentah.
Pengoperasian secara berurutan disebut “Proses”.
Proses juga sering digunakan secara individual operasi seperti penghancuran batu bara , pembakaran batu bara dan merubah air menjadi uap.
Selama proses, condisi fisik seperti suhu, tekanan, level dan aliran juga berubah, perubahan kondisi fisik disebut “Proses variable”
Pengoperasian yang efisien dan ekonomis dari pada pembangkit tergantung bagaimana proses dan proses variable dikontrol. Kontrol dilengkapi dengan proses kontrol. Sistem bisa manual dan bisa otomatis, peralatan kontrol termasuk instrument yang memonitor proses variable , instrumen yang mencatat kondisi dari proses variable dalam periode waktu , instrument yang menunjukan proses dan instrument yang mengontrol proses variable.
Manual control system
Proses variable dari pada level sebuah tangki . Elemen utama dari sistem adalah tangki, supply air masuk tangki, sebuah katup masuk yang dapat dibuka dan ditutup yang digunakan untuk mengatur jumlah air masuk tangki, saluran air keluar tangki dan operator.
Dengan manual control, semua peralatan dikontrol langsung oleh operator.
Contoh. Operator terus menerus mengawasi level air dalam tangki. Dia mengetahuai berapa level air yang diizinkan untuk keamanan proses pengoperasian. Kalau level air berubah dia harus menyetel /memutar katup supply untuk mensetabilkan level air dalam tangki.
Kesulitan dalam manual kontrol adalah tidak presisi dalam mengatur/memutar katup, operator harus memperkirakan berapa putaran katup agar air dalam tangki kembali setabil. Kesulitan lain, beberapa proses tidak mudah diawasi oleh operator, ada beberapa proses yang harus dikontrol secara khusus, dan tidak peraktis setiap peralatan dikontrol oleh satu orang.
Automatic control system
Elemen pada sistem ini pada dasarnya sama dengan Manual control system. Perbedaannya pada prosess variable yang dikontrol secara otomatik oleh instrumen, sedangkan pada manual control oleh operator.
Peralatan kontrol pada system otomatis adalah :
1. Sensing device yang merasakan adanya perubahan variable yang dikontrol.
2. Transmitter yang merubah perubahan perubahan variable yang dikontrol kedalam sinyal.
3. Controller yang membandingkan sinyal dari transmitter dengan setting yang diberikan, menghitung perbedaan dan menghasilkan correcting signal (sinyal koreksi).
4. Control valve yang menyetel aliran air masuk naik atau turun sampai kembali ke level yang dikehendaki.
Contoh diruangan, kata”kontrol” artinya “ thermostat” yang mengukur dan mengatur suhu ruangan pada level tertentu. Jenis kontrol ini dikerjakan secara otomatis, setelah suhu yang dikehendaki dipilih.
Thermostat secara otomatis memonitor suhu ruangan dan menghidupkan atau mematikan heater/AC untuk memelihara suhu yang dikehendaki.
Pada suatu pembangkit/pabrik “Control” biasanya dilakukan oleh instrumen sistem yang mengatur atau mengukur dan memelihara bermacam-macam kondisi yang berhubungan dengan proses pembangkit, seperti suhu, tekanan, level dan aliran secara otomatis.
Proses dan proses variable
Dalam pengoperasian beberapa pembangkit/pabrik , bahan mentah dan bahan baku lainnya ditindak lanjuti untuk menghasilkan hasil akhir.
Contoh . Dalam pembakaran batu bara pada pembangkitan.
Batu bara dihancurkan dan dibakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan untuk merubah air menjadi uap. Uap dapat digunakan untuk bermacam-macam keperluan, seperti pengoperasian turbin, memasak atau membentuk bahan mentah.
Pengoperasian secara berurutan disebut “Proses”.
Proses juga sering digunakan secara individual operasi seperti penghancuran batu bara , pembakaran batu bara dan merubah air menjadi uap.
Selama proses, condisi fisik seperti suhu, tekanan, level dan aliran juga berubah, perubahan kondisi fisik disebut “Proses variable”
Pengoperasian yang efisien dan ekonomis dari pada pembangkit tergantung bagaimana proses dan proses variable dikontrol. Kontrol dilengkapi dengan proses kontrol. Sistem bisa manual dan bisa otomatis, peralatan kontrol termasuk instrument yang memonitor proses variable , instrumen yang mencatat kondisi dari proses variable dalam periode waktu , instrument yang menunjukan proses dan instrument yang mengontrol proses variable.
Manual control system
Proses variable dari pada level sebuah tangki . Elemen utama dari sistem adalah tangki, supply air masuk tangki, sebuah katup masuk yang dapat dibuka dan ditutup yang digunakan untuk mengatur jumlah air masuk tangki, saluran air keluar tangki dan operator.
Sistem kontrol manual yang sederhana
Dengan manual control, semua peralatan dikontrol langsung oleh operator.
Contoh. Operator terus menerus mengawasi level air dalam tangki. Dia mengetahuai berapa level air yang diizinkan untuk keamanan proses pengoperasian. Kalau level air berubah dia harus menyetel /memutar katup supply untuk mensetabilkan level air dalam tangki.
Kesulitan dalam manual kontrol adalah tidak presisi dalam mengatur/memutar katup, operator harus memperkirakan berapa putaran katup agar air dalam tangki kembali setabil. Kesulitan lain, beberapa proses tidak mudah diawasi oleh operator, ada beberapa proses yang harus dikontrol secara khusus, dan tidak peraktis setiap peralatan dikontrol oleh satu orang.
Automatic control system
Elemen pada sistem ini pada dasarnya sama dengan Manual control system. Perbedaannya pada prosess variable yang dikontrol secara otomatik oleh instrumen, sedangkan pada manual control oleh operator.
Peralatan kontrol pada system otomatis adalah :
1. Sensing device yang merasakan adanya perubahan variable yang dikontrol.
2. Transmitter yang merubah perubahan perubahan variable yang dikontrol kedalam sinyal.
3. Controller yang membandingkan sinyal dari transmitter dengan setting yang diberikan, menghitung perbedaan dan menghasilkan correcting signal (sinyal koreksi).
4. Control valve yang menyetel aliran air masuk naik atau turun sampai kembali ke level yang dikehendaki.
Sistem kontrol otomatis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar...