Hello world
It's been a long time since the
last time I wrote something (personal) in this blog.
Rindu rasanya
menumpahkan segala macam apa yang terlintas didalam pikiran keruang hampa tak
berpenghuni ini, sebuah dunia tersendiri yang tak terbatas ruang maupun waktu.
Sebuah dimensi yang tak nyata yang hanya sesekali dilewati oleh mereka - mereka
yang tak sengaja hadir.
Beberapa
bulan terakhir, blog ini rasanya hanya sebatas enterteinment blog yang
hanya memuat tulisan-tulisan yang bertujuan untuk mengikuti beragam jenis
lomba, yang alhamdulillah, belum diberi kesempatan untuk menjadi juara.
What a
great world, what a great people arround me. Syukur alhamdulillah, yang
hanya bisa diucap bibir ini untuk seluruh pemberian Allah yang luar biasa. Keluarga
yang luar biasa. Seorang ibu dengan karakter pejuang yang mendarmabaktikan
hidupnya untuk pendidikan anak-anaknya, ayah yang mempunyai kasih sayang yang
luar biasa, yang sekali lagi saya katakan, bahwa kalau ada seseorang didunia
ini yang paling bangga terhadap ku, ia ayahku, ayah terbaik seluruh dunia.
Kakak permpuan yang insyallah bulan februari ini akan memulai bahtera rumah
tangganya, adik laki - laki yang sebentar lagi akan menyelesaikan pendidikan sarjananya.
Pacar, perempuan luar biasa yang dengan sabar selalu memberikan rasa cintanya
yang besar terhadap diri ini. Kepada mereka semua saya hanya bisa mengatakan
terima kasih banyak yang tiada terhingga, rasa hormat dan rasa bangga, seperti
kata pepatah: “mana mungkin sepotong rumput dapat membalas kehangatan sinar
mentari di musim semi”. I just can say to God: Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin.
Everybody
loves me. Mungkin menjadi pernyataan yang begitu narsis. Ya, karena yang saya
rasakan adalah banyak mereka yang beranggapan bahwa saya baik, mempunyai sebuah
ekspektasi terhadap saya, mempunyai suatu harapan bahwa saya bisa membantu
mereka dan beragam ekspektasi terhadap saya. Namun pada kenyataan bahwa saya
bukan orang mereka sangkakan, bukan orang baik yang mereka duga, bukan orang
yang ‘alim yang mereka kira, I am not good, as good as they think.
Begitu
banyak tindakan, perbuatan – perbuatan saya yang justru malah menyakiti mereka secara
langsung maupun tak langsung. I wish
they can forgive me. Saya takut
bahwa saya seperti yang dikisahkan oleh Nabi, sebagai orang yang merugi / orang
yang bangkrut yaitu orang yang menyangka dirinya telah berbuat banyak namun
sebenarnya tak ada satupun kebaiikan yang dilakukan. Saya tak ingin menjadi
seorang yang disinggung nabi dalam hadist qudsi-nya:
“Dari Abu Hurairoh RA.
Berkata : Aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda : Sesungguhnya manusia
yang pertama kali dihukum oleh Allah pada hari kiamat, adalah seorang yang mati
syahid. Maka didatangkan orang yang syahid itu, dan Allah mengenalkan nikmatnya
dan orang yang "Syahid" pun mengenali ni'matnya. Allah berkata
:"Apa yang kamu lakukan dengan nikmat itu? dia
berkata : "aku berperang di jalanMu sehingga aku mati syahid" Allah
berkata :"kamu telah bohong, akan tetapi kamu berperang supaya kamu
dikatakan sebagai seorang pemberani. dan kamu telah disebut demikian. kemudian
Allah memberikan perintah untuknya, maka ia diseret di atas wajahnya dan dilemparkan
ke neraka.Dan seseorang yang mempelajari ilmu dan mengajarkannya, dan seseorang
yang membaca al-qur'an. Maka didatangkan orang itu, dan Allah mengenalkan
nikmatnya dan diapun mengenali ni'matnya, Allah berkata : "Apa yang kamu
lakukan dengan nikmatmu itu?" orang itu berkata :"aku mempelajari
ilmu dan mengajarkannya dan aku membaca al-qur'an itu semua kulakukan demiMu,
Allah berkata :"kamu telah bohong!, akan tetapi kamu mempelajari ilmu agar
orang2 mengatakan bahwa kamu orang yang berilmu dan kamu membaca al-qur'an
supaya orang-orang mengatakan bahwa kamu seorang "qaari" dan kamu
telah disebut demikian". Kemudian Allah memberikan perintah untuknya, maka
ia diseret di atas wajahnya dan dilemparkan ke neraka.Yang ketiga, seseorang
yang dilimpahi Allah harta yang banyak dan dia meng-infak-an semua hartanya
itu, Maka didatangkan orang itu, dan Allah mengenalkan nikmatnya dan orang itu
pun mengenali ni'matnya, Allah berkata : "Apa yang kamu lakukan dengan
nikmatmu itu?" dia berkata :"Tidaklah aku meninggalkan satu jalan
yang kamu cintai untuk mengnginfakan harta kecuali aku berinfak pada jalan itu
hanya karenaMu. Allah berkata :" kamu telah bohong!, akan tetapi kamu
melakukan itu supaya kamu dikatakan sebagai seorang dermawan, dan kamu telah
disebut demikian. kemudian Allah memberikan perintah untuknya, maka ia diseret
di atas wajahnya dan dilemparkan ke neraka.(HR. Muslim)
Semoga nantinya ekspektasi dan
beragam harapan yang diharapkan terhadap saya, menjadi pelecut bagi saya untuk
terus menerus memperbaiki diri dari hari ke hari, sehingga apa yang disangkakan
oleh mereka yang menganggap saya baik dapat saya penuhi.
My Personal room, 17 November
2014