Selasa, 27 November 2012

Pemberdayaan Iklim sebagai Solusi Energi Terbarukan

Sobat bumi Indonesia, kita harus berbangga dengan salah potensi yang diberikan Tuhan kepada negeri kita Indonesia, dengan letak geografis Indonesia yang berada di jalur khatulistiwa, terletak diantara dua benua dan dua samudera serta di tambah lagi  wilayahnya yang terbagi menjadi ribuan pulau, Indonesia mempunyai bebagai macam sumber energi baik yang tertanam didalam maupun diatas bumi Indonesia. Dengan letak geografis itu, Indonesia memiliki dua musim, musim panas dan musim hujan. Dimusim panas hampir sepanjang periode tersebut bumi Indonesia mendapatkan anugerah berupa sinar matahari yang melimpah. Dimusin penghujan, Bumi Indonesia dianugrahi debit air hujan yang melimpah ruah pula.

Pemberdayaan Iklim sebagai Solusi Energi Terbarukan

Potensi iklim seperti ini dapat dimanfaatkan dengan memanfaatkan kedua musim tersebut menjadi sumber energi di Indonesia, pertama musim panas dengan keadaan sinar matahari yang melimpah dapat kita manfaatkan dengan menjadikannya sebagai sumber energi untuk membuat pembangkit listrik tenaga surya. Dimusim hujan dengan kondisi curah hujan yang cukup tinggi dapat kita manfaatkan sebagai sumber energi untuk membuat pembangkit listrik mikro hidro. 


Potensi sinar matahari yang melimpah pada musim panas  dapat dimanfaatkan  dengan mengkonversikannya menjadi sumber energi alternatif yang terbarukan.  Wilson Wenas dari Jurusan Fisika ITB menyatakan “bahwa total intensitas penyinaran perharinya di Indonesia mampu mencapai 4500 watt hour per meter persegi yang membuat Indonesia tergolong kaya sumber energi matahari ini. Dengan letaknya di daerah katulistiwa, matahari di Indonesia mampu bersinar hingga 2.000 jam pertahunnya”. Dengan membuat smart solar cell system. Smart Solar Cell System merupakan system pembangkit listrik tenaga matahari pintar yang dapat menggerakkan panel surya secara otomatis mengikuti arah gerak matahari. Sistem ini merupakan gabungan dari sistem solar cell konvensional dan teknologi control modern. Kalau solar cell biasa pemanfaatan sinar matahari besifat pasif, artinya panel sel surya tersebut terletak dalam posisi statis, maka dengan smart solar cell system ini, panel surya yang ada dibuat secara otomatis mengikuti kemana arah sinar matahari bergerak hingga terdapat optimisasi penyerapan sinar matahari dengan itu akan bertambah besar pula energi yang dihasilkan.

Optimisasi smart solar cell ini terletak pada perangkat panel surya yang digunakan, dipanel surya tersebut terpasang sensor panas UV, sensor infrared, yaitu sensor yang dapat mendeteksi dimana arah sinar matahari yang lebih panas. Dengan pemanfaatan teknologi control modern semisal programmable Logic Control, Distributed Control System ataupun Supervisory Control and Data Aquitition, sensor tadi mengirim perintah kepada unit pemroses data lalu unit pemroses data ini memerintahkan kepada actuator untuk menggerakkan panel surya tadi ke arah sinar matahari yang lebih besar. 

Pemberdayaan Iklim sebagai Solusi Energi Terbarukan
 Smart Solar Cell System

Dengan Smart Solar system ini tentunya kita dapat mulai mengurangi ketergantungan kita terhadap sumber energi yang berasal dari fosil seperti minyak dan gas. Penerapan Smart Solar Cell system ini dapat menggantikan sebagian besar pembangkit listrik yang ada di Indonesia, tentunya dengan  pembangkit listrik tenaga surya ini bakan hanya dapat mengatasi masalah kekurangan listrik di Indonesia namun juga menekan biaya bahan bakar untuk pembangkit tersebut.

Lalu timbul pertanyaan, lalu bagaimana pemanfaatan energi ini ketika musim penghujan tiba, karena dimusim penghujan sinar matahari yang menyinari bumi Indonesia tidak sebanyak ketika musim panas Berlangsung?


Kenapa judul tulisan ini adalah pemberdayaan iklim sebagai solusi energi terbarukan, ya karena memang potensi iklim Indonesia memungkinkan untuk diberdayakan secara maksimal, diatas sudah terpapar mengenai Smart Solar Cell  System sebagai sumber energi selama musim panas berlangsung. Lalu bagaimana ketika musim hujan?
Sobat bumi, dengan letak geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan dan topografi Indonesia yang terkombinasi antara dataran tinggi dan dataran rendah, dapat kita manfaatkan untuk membuat pembangkit listrik mikrohidro yaitu suatu pembangkit energi listrik yang memanfaatkan laju aliran air, aliran air ini dapat dihasilkan dari bendungan yang dibuat, dan dengan memanfaatkan sifat dasar air yang selalu mengalir dari daerah yang tinggi ke yang lebih rendah.
Prinsip dasar dari pembangkit listrik mikrohidro ini adalah aliran air sebagai tenaga utamanya digunakan untuk memutar Turbin, lalu Turbin menggerakkan Generator dan dihasilkanlah Listrik dari proses tersebut.
Tentunya dalam musim penghujan laju aliran air ini akan lebih besar dari keadaan biasa dan hal ini mengakibat laju alirann air semakin besar dan tenaga yang dihasilkan untuk memutar Turbin akan semakin besar pula, dengan kondisi ini tentunya energi yang dihasilkan dari generator akan meningkat.
Pemberdayaan Iklim sebagai Solusi Energi Terbarukan

Berdasarkan data dari kementrian pendidikan Nasional Republik Indonesia, Rata-rata curah hujan di Indonesia untuk setiap tahunnya tidak sama. Namun masih tergolong cukup banyak, yaitu rata-rata 2000 - 3000 mm/tahun. Dengan curah ujan seperti itu, dalam asumsi saya pribadi (karena saya belum bias menghitung berapa daya listrik yang dapat dihasilkan dari laju air yang dipengaruhi curah hujan tersebut) bi sasetidaknya untuk menjadi backup selama tidak maksimalnya smart solar cell system selama musim hujan berlangsung.

Lalu, didalam hati sobat bumi ini timbul pertanyaan lagi, okelah untuk masalah kebutuhan energi listrik dapat teratasi, namun bagaimana dengan konsumsi energi lainnya semisal untuk kendaraan yang saat ini masih didominasi oleh energi minyak dan sebagian lagi gas? Serta bagaimana dengan biaya penerapan kedua pembangkit energi tersebut?

Tentunya peralihan energi tidak serta merta langsung me-replace secara keseluruhan dalam satu waktu, diperlukan langkah – langkah bertahap untuk menuju kemandirian energi. Pertama kita kurangi ketergantungan unit – unit pembangkit listrik kita dari yang dulunya didominasi penggunaan bahan bakar minyak dan bahan bakar gas dengan memanfaatkan energi matahari dengan membuat smart solar cell system dan pembangkit listrik mikrohidro dengan memanfaatkan tingginya curah hujan di Bumi Indonesia. Kedua, dengan semakin cepatnya kemajuan teknologi dewasa ini, sekarang mulai dikembangkan kendaraan – kendaraan dengan bahan bakar utama berupa energi listrik yang jauh lebih ramah lingkungan dan tentunya sesuai dengan visi bersama dunia saat ini, go green technology. Dengan arah perkembangan teknologi transportasi kearah itu, tentunya jika kita memiliki banyak pembangkit listrik yang bersumber pada potensi alam kita (dalam hal ini iklim, musim panas dan musim hujan), tidak sulit bagi kita untuk mendirikan berbagai macam station pengisian ulang (charger) listrik untuk berbagai macam kendaraan listrik itu.

Namun, tentunya setiap usaha perbaikan selalu diikuti oleh tantangan – tantangan yang timbul dalam pengimplementasiannya. Pertama, pembuatan teknologi smart solar cell system dan pembangkit listrik mikrohidro masih dikategorikan mahal jika dibandingkan dengan pembuatan pembangkit listrik tenaga gas atau minyak. Kedua , Sumber daya manusia Indonesia, baik pemerintah sebagai pembuat regulasi dan masyarakat sebagai objek yang berkaitan langsung dengan peralihan teknologi ini. Dan tantangan inilah yang harus sobat bumi sikapi untuk semakin menjadi inovatif, seperti sebuah kata bijak “There is no growth in comfort zone and there is no comfort in growth zone"

Lalu apa solusi yang diperlukan untuk menghadapi berbagai macam tantangan yang timbul. Pertama, setiap teknologi baru dianggap mahal karena memang belum terlalu banyak riset mengenai energi tersebut, kita diharuskan untuk semakin banyak mengembangkan riset – riset mengenai penerapan energi tersebut, dengan begitu akan banyak solusi – solusi yang lebih ekonomis mengenai penerapan energi tersebut. Dan juga jika kita bandingkan dalam jangka panjang, pembangunan Smart Solar Cell System dan pembangkit mikrohidro ini mungkin lebih mahal dalam hal biaya pembangunannya namun jika kita ukur dalam jangka panjang, justru akan lebih murah karena tidak membutuhkan biaya konsumsi bahan bakar minyak ataupun gas yang harganya terus semakin mahal.

Kedua, pemerintah sebagai pembuat kebijakan tentunya harus menggalakkan perubahan penggunaan sumber energi ini dan meyakinkan maysrakat melalui berbagai macam sosialisasi, di kampus – kampus, sekolah serta tingkat kelurahan hingga peralihan energi ini dimengerti oleh masyarakat. 

Sobat bumi! Dengan memaksimalkan potensi yang dianugrahkan Tuhan kepada bumi Indonesia, tentunya kemandirian energi bukan lagi sekedar wacana. Impossible is nothing!, megutip Andrea hirata dalam novelnya “ Berikan aku sesuatu yang paling sulit, aku akan belajar”!

Minggu, 18 November 2012

100 Tahun Muhammadiyah, Semangat Islam yang berkemajuan

 100 tahun muhammadiyahSatu abad yang lalu, disuatu kampung kecil di Yogyakarta, Ahmad Dahlan dan kelompok pengajian kecilnya mendeklarasikan Muhammadiyah sebagai suatu wadah terorganisir untuk memudahkan dan mengembangkan bentuk - bentuk amal sosial serta pencerdasan terhadap masyarakat, Implmentasi awal dari program ini sangatlah sederhana, yaitu pengejawantahan dari surat Al Maun, Dahlan dan murid-muridnya memberi makan orang - orang yang kelaparan dan mendidik anak - anak yang putus sekolah, begitu sederhana.


Diawali dari tindakan sederhana diatas, ide besar Muahmmadiyah yaitu perbaikan sosial masyarakat baik dari ranah akidah, ekonomi, pendidikan dan berbagai macam aspek kehidupan lainnya terus menerus berkembang hingga sekarang tercatat sekitar 150 Perguruan tinggi, Ribuan sekolah, ratusan rumah sakit berhasil didirikan oleh Muhammadiyah.


Hari ini, 18 November 2012 menurut penanggalan masehi tepat 100 Tahun Muhammadiyah Resmi diproklamirkan secara resmi, Muhammadiyah mendeklarasikan sebagai gerakan tajdid dengan semangat pembaharuan, tentunya mendapat tantangan dari kaum agamawan mapan ketika saat itu, Muhammadiyah dicurigai, Langgarnya di tutup, dan dianggap menyimpang dari ajaran islam pada umumnya, namun Sunnatullah setiap pembaharu dimanapun dimuka bumi ini selalu dicaci, dihujat, dibenci pada awalnya namun diam - diam dipuji dan diikuti.Begitu pun dengan Muhammadiyah sebagai gerakan sosial keagamaan yang ketika lahir dibenci namun pada akhirnya diikuti. 


Atas kiprah dan sepak terjang Muhammadiyah selama ini pantaslah kita sebut muhammadiyah sebagai gerakan islam yang berkemajuan, atau dalam bahasa Bung karno (salah satu anggota persarikatan Muhammadiyah) Gerakan islam progresif. Muhammadiyah lahir dengan merevolusi pemikiran - pemikiran islam yang taqlid yang sudah tidak sesuai dengan ajaran islam dengan pemikiran - pemikiran islam yang subtansional, semisal contoh dulu khotbah jumat dibacakan dengan bahasa Arab, karena Nabi dan para sahabat menggunakan bahasa arab ketika berkhotbah, Namun Ahmad Dahlan mengatakan tujuan khotbah untuk memberikan pencerdasan terhadap masyarakat, bagaimana masyarakat mau cerdas jika ia diajari dengan bahasa yang tidak ia mengerti, lalu kyai Dahlan berfatwa tidak mengapa Khotbah dengan bahasa selain bahasa Arab yang penting dimengerti oleh jemaah masjid, awalnya tindakan ini dianggap sesat namun sekarang diikuti. Contoh lain tentang pendidikan pesantren awalnya pesantren hanya mengajari ilmu - ilmu yang berkaitan dengan ibadah vertikal dengan Tuhan, Fiqih, dll dan mngesampingkan ilmu - ilmu lain yang dianggap tidak islami, namun Muhammadiyah membuat gebrakan dengan mengadopsi sistem pengajaran barat, Semua ilmu diprioritaskan baik agama, science, filsafat dan lainnya. 


Maka pantaslah bahwa dalam 100 tahun Muhammadiyah berkiprah, dianggap sebagai gerakan islam yang progresif, gerakan islam yang berkemajuan. Untuk itu kita harapkan bersama Muhammadiyah tetap menjaga semangat islam yang berkemajuan itu, sebagaimana tertuanga dalam pernyataan pemikiran Muhammadiyah pada muktamar Tahun 2010 "Islam berkemajuan menyemaikan benih-benih kebenaran, kebaikan, kedamaian, keadilan, kemaslahatan, kemakmuran dan keutamaan hidup secara dinamis bagi seluruh umat manusia, Islam yang menjunjung tinggi kemuliaan manusia baik laki-laki maupun perempuan tanpa diskriminasi. Islam yang menggelorakan misi anti perang, antiterorisme, antikekerasan, antipenindasan, antiketerbelakangan dan anti terhadap segala bentuk pengrusakan di atas muka bumi seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, kejahatan kemanusiaan, eksploitasi alam, serta berbagai kemungkaran yang menghancurkan kehidupan. Islam yang secara positif melahirkan keutamaan yang memayungi kemajemukan suku, bangsa, ras, golongan dan kebudayaan umat manusia di muka bumi”



100 Tahun Muhammadiyah selamat berulang tahun!!!

Kamis, 15 November 2012

Let's Hijrah

       Setiap momen pergantian tahun seharusnya menjadi waktu yang digunakan sebagai waktu untuk
evaluasi diri, menata serta merencanakan target - target masa mendatang. Nah kalau didalam budaya Indonesia akhir tahun (masehi) sering digunakan untuk berpesta dan melupakan esensi untuk mengevaluasi diri, maka momen Tahun baru Hijriah dengan berbagai latar belakang sejarah dan berbagai makna yang terkandung didalamnya dapat kita gunakan sebagai momen yang tepat untuk mengevaluasi diri.

       Hijrah berasal dari kata "Hajaro" yang berarti "Meninggalkan sesatu", tentunya yang ditinggalkan ini dapat berupa tempat ataupun kondisi dengan tujuan menggantikan tempat atau  kondisi yang lebih baik. nabi Muhammad Hijrah dari mekah menuju madinah dengan tujuan untuk pindah dari kondisi yang kurang baik untuk perkembangan dakwahya menuju tempat yang lebih baik untuk perkembangan dakwahnya.

       Dalam konteks masa kini mari kita maknai peristiwa hijrah ini baik Hijrah sebagai momen pergantian tahun maupun sebagai momen hari bersejarah dalam perkembangan islam dan dunia. Hijrah sebagai momen pergantian tahun kita maknai dengan mengevaluasi diri / ber-muhasabbah terhadap apa saja yang telah kita lakukan selama satu tahun yang lalu, apa saja perbaikan - perbaikan yang telah kita lakukan, apa saja terget - target yang kita capai pun  juga seberapa banyak kesalahan yang kita lakukan, seberapa banyak orang yang tersakiti oleh kita, seberapa sering kita menyia-nyiakan waktu. Selain evaluasi Momen tahun baru ini juga kita mulai dengan target - target apa yang harus kita capai, kita tulis draft mimpi - mimpi kita serta rencana untuk mencapainya. sehingga sejalan dengan hadist nabi "orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin maka ia beruntung, yang hari ini sama seperti kemarin maka ia merugi, dan yang hari ini lebih buruk dari kemarin maka ia celaka".

      Lalu momen hijrah sebagai salah satu hari bersejarah dalam perkembangan peradaban Islam kita maknai dengan mengambil spirit serta makna kebaikan yang terkandung didalamnya, kita ingat hijrah merupakan hari baru bagi sejarah islam serta dunia, "from darkness to brightnes". Kalau di Mekkah fokus dakwah nabi terletak pada perbaikan nilai-nilai ketuhanan maka pada periode setelah hijrah di Madinah, fokus dakwah nabi pada nilai - nilai tata sosial dalam hubungan masyarakat.

      Sekarang, 1 Muharam 1434 hijriah, hampir 15 abad setelah peristiwa Hijrah, semoga spirit perbaikan dalam peristiwa tersebut dapat selalu mengingatkan kita bahwa perbaikan dari waktu ke waktu merupakan sesuatu ygn harus tetap kita lestarikan.

Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang

Aku melihat air menjadi rusak karena diamnya yang tertahan
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak ia akan keruh dan menggenang
Singa jika tak meninggalkan sarangnya tak akan mendapat mangsa
Anak panah jika tidak dilepaskan dari busurnya tak akan kena sasarannya

Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus ia diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandangnya
Biji emas bagaikan tanah biasa tak berguna sebelum digali dari tambangnya
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika ia masih dalam hutan tak diolah


Hijrah

Hijrah


Hijrah

Let's Hijrah!!!