Kamis, 30 Juni 2011

Soekarno: Islam Sontoloyo

Koran Pemandangan 6 April 1940 
 
“Di dalam surat kabar Pemandangan beberapa waktu yang lalu , saya membaca satu perkabaran yang ganjil: seorang guru agama dijebloskan ke dalam bui tahanan karena ia memperkosa kehormatan salah seorang muridnya yang masih gadis kecil. Bahwa orang dijebloskan ke dalam tahanan kalau ia memperkosa gadis itu tidaklah ganjil. Dan tidak terlalu ganjil pula kalau seorang guru memperkosa seorang muridnya. Bukan karena ini perbuatan tidak bersifat kebinatangan, jauh dari itu, tetapi oleh karena memang kadang-kadang terjadi kebinatangan semacam itu. Yang saya katakana ganjil ialah caranya si guru itu “menghalalkan” ia punya perbuatan. Sungguh, kalau reportase di surat kabar Pemandangan itu benar, maka benar-benarlah di sini kita melihat Islam Sontoloyo….!!! Suatu perbuatan dosa dihalalkan menurut hokum fiqh.”

“Cobalah kita mengambil satu contoh. Islam melarang kita makan daging babi. Islam juga melarang kita menghina kepada si miskin, memakan haknya anak yatim, menfitnah orang lain, menyekutukan Tuhan Yang Esa itu. Malahan yang belakangan ini dikatakan dosa yang terbesar, dosa datuknya dosa. Tetapi apa yang kita lihat? Coba Tuan menghina si miskin, makan haknya anak yatim, menfitnah orang lain, musyrik di dalam Tuan punya pikiran dan perbuatan. Maka tidak banyak orang yang akan menunjuk kepada tuan dengan jari seraya berkata: tuan menyalahi Islam. Tetapi coba tuan makan daging babi, walau hanya sebesar biji asam pun dan seluruh dunia akan mengatakan tuan orang kafir. Inilah gambarnya jiwa Islam sekarang ini, terlalu mementingkan kulitnya saja, tidak mementingkan isi. Terlalu terikat kepada “uiterlijke vormen” saja, tidak menyalah-nyalahkan “intrinsieke waarde”.”


soekarno dan islam



“ah, saya meniru perkataan Budiman Kwadjda Kamaludin: alangkah baiknya kita disamping fiqh itu mempelajari juga sungguh-sungguh etiknya Quran, intrinsieke waardennya Quran. Alangkah baiknya pula kita meninjau sejarah yang telah lampau, mempelajari sejarah itu, melihat dimana letaknya garis menaik dan dimana letaknya garis menurun dari masyarakat Islam, akan menguji kebenaran perkataan Prof. Tor Andrea yang mengatakan bahwa juga Islam terkena fatum kehilangan jiwanya yang dinamis, sesudah lebih ingat kepada ia punya system perundang-undangan kepada ia punya ajaran jiwa. Dulupun dari Ende pernah saya tuliskan: “umumnya kita punya kyai-kyai dan kita punya ulama-ulama tak ada sedikitpun “feeling” kepada sejarah. Ya boleh saya katakana kebanyakan tak mengetahui sedikitpun sejarah itu. Mereka punya minat hanya kepada agama khusus saja, dan dari agama ini, terutama sekali bagian fiqh. Sejarah, apalagi bagian “yang lebih dalam”, yakni yang mempelajari kekuatan-kekuatan masyarakat yang menyebabkan kemajuannya atau kemunduran suatu bangsa, -sejarah itu sama sekali tak menarik mereka punya perhatian. Padahal di sini, di sinilah penyelidikan yang maha penting! Apa sebab mundur? Apa sebab maju? Apa sebab bangsa ini di jaman ini begini? Apa sebab bangsa itu di jaman itu begitu? Inilah pertanyaan-pertanyaan yang maha penting yang harus berputar, terus-menerus di dalam kita punya ingatan kalau kita mempelajari naik turunnya sejarah itu.

Tetapi bagaimana kita punya kyai-kyai dan ulama-ulama? Tajwid membaca Quran, hafal ratusan hadits, mahir dalam ilmu syarak, tetapi pengetahuannya tentang sejarah umumnya nihil. Paling mujur mereka hanya mengetahui “tartich Islam” saja. Dan inipun terambil dari buku-bukunya tarich Islam yang kuno, yang tak dapat tahan ujiannya ilmu pengetahuan modern.

Padahal dari tarich Islam inipun saja mereka sudah akan dapat menggali juga banyak ilmu yang berharga. Kita Umumnya mempelajari Hukum, tetapi tidak mempelajari caranya orang dulu mentanfizkan Hukum itu..

“fiqh pada waktu itu hanyalah kendaraan saja, tetapi kendaraan ini dikusiri oleh rohnya etik Islam serta tauhid yang hidup, dan ditarik oleh kuda sembrani yang di atas tubuhnya ada tertulis ayat Quran: “janganlah kamu lembek dan janganlah kamu mengeluh sebab kamu akan menang, asal kamu mukmin sejati”. Fiqh ditarik oleh agama hidup, dikendarai oleh agama hidup, disemangati agama hidup, roh agama hidup yang berapi-api dan menyala-nyala. Dengan fiqh yang demikian itu umat Islam menjadi cakrawati di separuh dunia.
Kebalikannya, bahwa sejak islam studie dijadikan fiqh studie garis kenaikan itu menjadi membelok ke bawah. Menjadi garis yang menurun. Di situlah lantas islam membeku menurut kata Essad Bey, membeku menjadi satu system formil belaka. Lenyaplah ia punya tenaga yang hidup. Lenyaplah ia punya jiwa penarik, lenyaplah ia punya ketangkasan yang mengingatkan kepada ketangkasannya harimau. Kendaraan tiada lagi punya kuda, tiada lagi punya kusir. Ia tiada bergerak lagi, ia mandeg!

Dan bukan saja mandeg! Kendaraan mandeg pun lama-lama menjadi amoh. Fiqh bukan lagi menjadi petunjuk dan pembatas hidup, fiqh kini kadang-kadang menjadi penghalalnya perbuatan-perbuatan kaum sontoloyooo…! Maka benarlah perkataannya Halide Edib Hanoum, bahwa Islam di zaman akhir-akhir ini “bukan lagi agama pemimpin hidup, tetapi agama prokol-bambu”

Rabu, 29 Juni 2011

Isra' Mi'raj dan Relativitas Waktu

Bismillah
"Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu"

Relativitas waktu pertama kali dikemukan oleh Albert Einstein di awal abad ke 20, "Ruang dan waktu merupakan bentuk intuisi, yang tidak bisa dipisahkan dari kesadaran, lebih daripada itu, ia seperti konsep warna, bentuk, ukuran." dan menurut teori relativitas umum, " waktu tidak mempunyai keberadaan yang bebas terpisah dari tatanan peristiwa yang dengannya kita mengukurnya".

Dalam teorinya itu, Einstein menerangkan bahwa tidak ada sesuatu yang mutlak dalam kehidupan ini. Segala sesuatu relatif dalam gerak dan kedudukannya. Sebuah bola yang bulat, suatu saat akan dapat berubah pipih. Begitu pun penggaris yang panjang, pada saat yang berbeda dapat mengerut, pendek. Sebuah benda yang berbobot ringan di satu saat, dapat menjadi berat atau tidak berbobot sama sekali di saat-saat lainnya. Jarum jam yang bergerak cepat mengukur waktu, ada kalanya menjadi lambat bahkan pada satu titik masa, berhenti sama sekali. Juga jantung yang berdenyut menandai usia, dapat mengalami kelambatan hingga usia pun berjalan lebih lambat dari yang semestinya.

relativitas waktu dan isra' mi'raj

Lalu apa hubungannya dengan peristiwa Isra' dan Miraj dengan paparan pembuka diatas, seperti yang kita ketahui Isr'a' merupakan suatu perjalanan dari Masjid Al Haram ( Mekkah ) menuju ke masjid Al Aqsho ( Palestina ) lalu Mi'raj menuju Arsy dan dalam perjalanan menuju arsy tersebut, Muhammad dilihatkan peristiwa masa lalu, yaitu masyarakat - masyarakat terdahulu serta peristiwa masa depan yaitu kehidupan akhirat (surga dan neraka) dan uniknya dalam penuturan rasulullah yang diabadikan dalam Al Quran bahwa peristiwa tersebut terjadi dalam satu malam.

Suatu yang sangat - sangat tidak rasional pada zamannya, sehingga banyak orang yang beriman yang mengalami keraguan, dan orang - orang yang tidak beriman semakin bertambah ketidakpercayaannya, hanya orang - orang seperti Abu Bakar saja yang memiliki kadar keimanan luar biasa berani berteriak bahwa ia percaya. Dalam perjalan sejarah peristiwa Isra' dan Mi'raj dipahami secara dogmatis (Naqliyah) atau secara gaib ( metafisika)  padahal menurut pengakuan Nabi sendiri bahwa ia mengalami perjalanan jasadiyah bukan perjalan rohani, ia mengaku mengendarai sesuatu yang kecepatannya sangat luar biasa cepatnya, sehingga pemahaman dogmatis terdahulu harus mulai dibuktikan secara aqli (akal) sehingga lebih rasional.

Setelah periastiwa Renesains di Eropa yang mengalahkan abad kekuasaan agama (gereja), ilmu pengetahuan tampil dimuka dengan digdaya tanpa terbendung, sesuatu yang tidak masuk dinalar dan akal dianggap salah, ilmu pengetahuan tidak mengenal dimensi iman ketika itu, Soelah ketika saat ini dimulai masa dimana ilmu pengetahuan dan agama mulai hidup secara berlawanan.

Tapi disini lah bukti dari mukjizat para nabi, peristiwa - peristiwa yang tergambarkan dalam kitab suci dapat diteliti dan dapat dipandang ilmiah semisal peristiwa terbelahnya laut merah oleh tongkat Musa, dBanjir Nab Nuh dan peristiwa Isra Mi'raj, khusus yang peristiwa yangterakhir ketika kita memahami ke "relativitasannya" ruang dan waktu seperti yang dikemukakan oleh Einstein maka kita dapat melihat keilmiahan dalam peristiwa tersebut.

"Seorang yang berjalan dengan kecepatan cahaya maka ruang dan waktu bukan lagi hal yang absolut tetapi relatif" itu yang diungkapkan Einstein dan menurut saya itulah peristiwa Isra' dan Mi'raj. Nabi mengendarai sesuatu yang melebihi kecepatan cahaya " v > c" maka sesuai dengan rumus relativitas Einstein maka waktu dan ruang yang dialami seseorang yang berjalan dengan kecepatan melebihi cahaya seperti itu akan sangat relatif

"Maha suci Allah yang telah memperjalankan Hambanya pada suatu malam dari masjil Al Haram menuju Masjid Al Aqsho yang diseklilingnya telah kami berkahi" (Isra':2)

"Sungguh dalam penciptaan langit dan Bumi, pergantian siang dan Malam dan segala peristiwa alam lainnya, terdapat tanda - tanda kebesaran Tuhan, bagi orang yang berfikir"

Daftra Referensi:
Allah is known Through Reason
letslightenupyourworld.blogspot.com

Selasa, 28 Juni 2011

Dasar Teknik Listrik

Hari ini mendapatkan pebgetahuan tambahan tetapi fundamental dalam dunia kelistrikan ( Dasar Teknik Listrik) setelah diskusi dengan dosen diluar kelas (memang terkadang ilmu tidak selalu ada di kelas), di awali dengan pertanyaan, saya bertanya "pak, dalam hukum pembagi tegangan artinya jika kita bersama - sama memegang sumber listrik 220 Volt AC, satu orang memegang Phasa (api) lalu berjejer bersama-sama beberapa orang dan orang terakhir memegang netral, membentuk satu loop tertutup ( dengan catatan: semua orang berpijak pada isolasi, sesuatu yg tidak menghantarkan listrik)."

"Berarti setiap orang yang memegang sumber 220 Volt AC tersebut masing - masing akan mendapatkan jatah tegangan 220 / jumlah orang tersebut, itu berarti sengatan listrik tidak terlalu terasa? bener gak pak?"

Dosen saya menjelaskan dengan menganalogikan sebuah gambar berikut:


Lalu pertanyaan kedua saya, sumber listrik di Indonesia kan satu Phasa, apakah ketika kita memegang atau menyentuh salah satu dari dua kutub sumber tegangan ( baik itu phasa maupun netral ) dan kita berpijak pada isolasi (sesuatu yang tidak menghantarkan listrik) apakah akan jatuh tegangan tersebut pada diri kita (kesetrum)
 

Dosen saya menjelaskan "Tegangan tidak akan drop di kita karena antara kita dan tegangan mementuk huungan loop yang terbuka."
Terima Kasih Pak!
Listrik Untuk kehidupan

Semoga bermanfaat


Baca juga:

Senin, 27 Juni 2011

Belajar Mikrokontroler | Membaca Data Suhu dengan Mikrokontroler PIC 16F877

Tulisan kali ini sekedar untuk berbagi tentang salah satu aplikasi sederhana dengan menggunakan mikrokontroler PIC 16F877, yaitu membaca data suhu yang akan ditampilkan di LCD, baca juga:  Belajar Mikrokontroler PIC | Membaca Data ADC dan  Mengendalikan PWM dengan Input ADC

Pada tulisan kali ini sensor suhu DS1820, dapat juga menggunkan LM 35 D ( saran penulis jangan menggunakan LM 35 DZ, karena menurut pengalaman tipe DZ tegangan yang dikeluarkannya kurang stabil)., suhu ini akan di tampilkan pada LCD. baca juga: Rangkaian Interface Mikrokontroler PIC dengan LCD

Diagram Blok Aplikasi Membaca data Suhu
Gambar Diagram Blok Aplikasi Membaca Data Suhu

Berikut rangkaiannya

Rangkaian Aplikasi Membaca Data Suhu


Gambar Rangkaian Aplikasi Membaca Data Suhu


Berikut Listing Programnya:

sbit LCD_RS at RB4_bit;
sbit LCD_EN at RB5_bit;
sbit LCD_D4 at RB0_bit;
sbit LCD_D5 at RB1_bit;
sbit LCD_D6 at RB2_bit;
sbit LCD_D7 at RB3_bit;

sbit LCD_RS_Direction at TRISB4_bit;
sbit LCD_EN_Direction at TRISB5_bit;
sbit LCD_D4_Direction at TRISB0_bit;
sbit LCD_D5_Direction at TRISB1_bit;
sbit LCD_D6_Direction at TRISB2_bit;
sbit LCD_D7_Direction at TRISB3_bit;
const unsigned short TEMP_RESOLUTION = 9;

char *text = "000.0000";
unsigned temp;

void Display_Temperature(unsigned int temp2write) {
const unsigned short RES_SHIFT = TEMP_RESOLUTION - 8;
char temp_whole;
unsigned int temp_fraction;


if (temp2write & 0x8000) {
text[0] = '-';
temp2write = ~temp2write + 1;
}


temp_whole = temp2write >> RES_SHIFT ;
if (temp_whole/100)
text[0] = temp_whole/100 + 48;
else
text[0] = '0';

text[1] = (temp_whole/10)%10 + 48;
text[2] = temp_whole%10 + 48;
temp_fraction = temp2write << (4-RES_SHIFT);
temp_fraction &= 0x000F;
temp_fraction *= 625;


text[4] = temp_fraction/1000 + 48;
text[5] = (temp_fraction/100)%10 + 48;
text[6] = (temp_fraction/10)%10 + 48;
text[7] = temp_fraction%10 + 48;
Lcd_Out(2, 5, text);
}

void main() {
ANSEL = 0;
ANSELH = 0;
C1ON_bit = 0;
C2ON_bit = 0;

Lcd_Init();
Lcd_Cmd(_LCD_CLEAR);
Lcd_Cmd(_LCD_CURSOR_OFF);
Lcd_Out(1, 1, " Temperature: ");
Lcd_Chr(2,13,223);

Lcd_Chr(2,14,'C');

//--- Main loop
do {
Ow_Reset(&PORTE, 2);
Ow_Write(&PORTE, 2, 0xCC);
Ow_Write(&PORTE, 2, 0x44);
Delay_us(120);

Ow_Reset(&PORTE, 2);
Ow_Write(&PORTE, 2, 0xCC);
Ow_Write(&PORTE, 2, 0xBE);
temp = Ow_Read(&PORTE, 2);
temp = (Ow_Read(&PORTE, 2) << 8) + temp;

//--- Format and display result on Lcd
Display_Temperature(temp);

Delay_ms(500);
} while (1);
}


Simulasikan program diatas dengan Real PIC simulator( baca: Tutorial PIC Simulator )
Semoga bermanfaat

Sumber Refernsi: MikroElektronika


Baca Juga:

Minggu, 26 Juni 2011

Mengendalikan PWM dengan Input ADC pada mikrokontroler PIC

Pada tulisan kali ini, saya akan mencoba mengendalikan PWM (pulse width modulation) dengan input analog dari ADC internal pada mikrokontroler PIC 16F877, Tulisan kali ini merupakan gabungan dari dua tulisan sebelumnya yaitu Belajar Mikrokontroler | Pengendalian PWM pada Mikrokontroler PIC 16f877 dan Belajar Mikrokontroler PIC | Membaca Data ADC.

Nah sekarang kita mencoba menggabungkan bagaimana input ADC yang nilainya analog juga mengatur keluaran PWM yang nilainya analog, kita tahu ADC pada ikrokontroler PIC sebesar 10 bit berarti mempunyai range antara 0 sampai 1023 dan juga PWM nilainya antara 0 - 100 persen satuan duty cycle, jadi program ini akan memberi nilai kearan pada PWM sesuai dengan nilai ADC yang masuk berdasarkan perbandingan dua nilai tersebut.
Berikut programnya, kali ini saya menggunakan compiler Ldmikro (ternyata menggunakan program ladder lebih mudah dan mengasyikkan) baca: LdMikro | Solusi Belajar Mikrokontroler dengan Ladder diagram

PWM dengan input ADC


Catatan:
Untuk memasukkan berbagai instruksii pada LdMikro, perintahnya ada pada tab instruksi dan masukkan instruksi sesuai dengan keinginan kita,
pada program diatas instruksi yang digunakan:
-  A/D Converter Read (Untuk membaca nilai ADC)
- Set PWM Output (untuk mengeluarkan nilai PWM)
- piecewise linear (untuk membuat perbandingan)

Lalu atur piecewise linear dengan 3 set point, yaitu low, medium dan hgh, perbandingannya 0 pada ADC berarti 0 pada PWM, 512 pada ADC berarti 50 dutycycle PWM, 1023 pada ADC berarti 100 dutycycle PWM, dan nilai antara minimum dan maksimum sesuai dengan perbandingan itu.
PWM dengan input ADC pada mikrokontroler
Compile program dan simulasikan dengan RealPicSimulator (Tutorial PIC Simulator | Belajar Mikrokontroler PIC)
Berikut hasilnya:

Mengendalikan PWM dengan input ADC



Baca juga:

Sabtu, 25 Juni 2011

Membuat Program Trial Version dengan Visual Basic

Bagi para programmer yang sudah membuat berbagai macam program untuk tujuan komersil tentunya sudah menerapkan trik ini agar hasil karyanya tidak dinikmati secara gratis, bagaimana sih membuat program trial version, baik kita akan mencobanya dengan visual basic jadi sesuai dengan judul diatas membuat program trial version dengan visual basic.

Programnya sangat sederhana,

Langkah 1
Buka program visual basic
Lalu, pilih form standard.exe

Langkah 2
Kira – kira susun form seperti berikut (sesuai dengan kreasi anda)

 program trial version dengan visual basic

Berikut listing programnya

Private Sub Form_Load()

Dim a, b, jumlah, sisa

MsgBox "Software ini hanya dapat dipakai 5 kali"
x = GetSetting("b", "b", "b")
jumlah = Val(a) + 1
SaveSetting "b", "b", "b", jumlah

Label1.Caption = "program ini telah anda gunakan sebanyak " & jumlah & " kali"
sisa = 5 – jumlah

Label2.Caption = "program masih dapat digunakan sebanyak " & sisa & " kali lagi"

If jumlah > 5 Then
MsgBox "program tidak dapat digunakan lagi" + vbCrLf + _
"untuk dapat menggunakan program ini lagi selahkan registrasi"
Unload Me

End If
End Sub

Run Program tersebut, hasilnya seperti berikut

program trial version dengan VB


membuat program trial dengan VB


Baca juga:
Tips / trik membuat Link (New Tab)

Jumat, 24 Juni 2011

Membuat Program Monitoring lamanya Pemakaian Komputer dengan VB

Visual Basic merupakan aplikasi pemrograman yang dapat memanggil fungsi – fungsi directory windows sehingga pemakai computer dapat mengoptimalkan pemakaian windowsnya sedemikian rupa, pada tulisan sebelumnya yaitu membuat program shutdown otomatis dengan windows itu juga dengan memanggil file library windows yaitu file rundl32.dll dan kali ini program monitoring lamanya pemakaian computer dengan VB juga dengan memanggil file library windows yaitu “kernel32”

Berikut Gambaran tentang Program Monitoring lamanya Pemakaian Komputer dengan VB

1 buah timer
3 buah label untuk menampilkan waktu ( bisa juga menggunakan text)
Beberapa label tambahan untuk keterangan

Gambar Susunan toolbox dalam form

Listing Program

Private Declare Function GetTickCount& Lib "kernel32" ()
Dim time As Long

Private Sub Timer1_Timer()

time = GetTickCount()
detik = time / 1000
menit = time / 60000
jam = time / 3600000
Label4 = detik
Label5 = menit
Label6 = jam

End Sub

Sangat simple bukan, coba jalankan program, ketika di running program akan jalan seperti ini
 

Gambar Program ketika dijalankan

Jangan lupa kalau sudah berhasil make file exe biar bias jalan tanpa visual basic

Semoga bermanfaat…


Baca Juga:
Tips / trik membuat Link (New Tab)


Tips / Trik Shutdown otomatis tanpa software

“Banyak jalan menuju Roma” begitu kata sebuah kata bijak, begitu juga maksud tulisan saya kali ini, begitu banyak program shutdown otomatis dengan menggunakan tambahan program seperti program tambahan yang dibuat dengan visual basic atau juga visual C, saya juga pernah memuat tulisan membaut program shutdown otomatis dengan menggunakan visual basic, silahkan dibaca.

Caranya mudah sekali

Langkah 1 Masuk ke jendela Run ( start >> Run atau tekan windows + R pada keyboard)

Langkah 2 Ketik

shutdown -s -t 3600

Tekan OK lalu akan muncul gambar menghitung mundur seperti berikut



Keterangan: 3600 menunjukkan lamanya waktu dalam satuan detik, 3600 berarti =  60 menit = 1 jam

Lalu bagaimana jika tiba – tiba kita ingin mematalkannya karena ada sesuatu yang belum disimpan misalnya maka jangan khawatir masuk lagi ke jendela run lalu ketikkan

shutdown –a

Tekan OK

Mudah bukan semoga tips / trik sederhana ini bermanfaat

Salam…


Baca Juga:

Rabu, 22 Juni 2011

Membuat Program Shutdown Otomatis dengan Visual Basic

Sudah lama tidak berinteraksi dengan visual basic (VB), terakhir pun saya tulisan mengenai visual basic tentang Simulasi Lampu merah dengan Visual Basic dan Simulasi Running Led dengan Visual Basic maklum masih pemula dan kali ini saya mencoba untuk membuat aplikasi sederhana namun cukup berguna untuk pemakai komputer / laptop yang mempunyai kebiasaan meninggalkan komputernya dalam keadaan menyala baik karena bosen menunggu proses download yang lama atau proses copy file maka salah satu solusinya adalah kita membuat jadwal shutdown otomatis dengan program shutdown otomatis dengan Visual basic


Berikut Toolbox yang diperlukan

1 buah timer
2 buah label penampil waktu (bisa juga menggunakan text)
2 buah text
2 buah option
2 buah command button

dan beberapa label untuk keterangan


Berikut gambar susunan toolbox pada form



Gambar Bentuk Form
Listing programnya

Private Sub Command1_Click()
jam = Text1.Text
menit = Text2.Text
If Option1 = True Then
x = "AM"
Else
x = "PM"
End If
waktu = jam + ":" + menit + ":" + "00" + x
MsgBox "Komputer Mati pada:" & waktu
Label7 = waktu
End Sub

Private Sub Command2_Click()
Text1 = ""
Text2 = ""
Option1 = False
Option2 = False
Label7.Caption = ""
Command1.Enabled = False
Text1.SetFocus
End Sub

Private Sub Option1_Click()
Command1.Enabled = True
End Sub

Private Sub Option2_Click()
Command1.Enabled = True
End Sub

Private Sub Timer1_Timer()
Label6 = Time
If Label7.Caption = Label6.Caption Then
Call Shell("rundll32.exe user,exitwindows", vbHide)
End If
End Sub

Jalankan Program dan juga buat file aplikasinya biar bisa berjalan tanpa visual basic.


 Gambar Program yang telah dijalankan
Semoga bermanfaat

Baca juga:
Simulasi Running Led dengan Visual Basic
Simulasi Lampu merah dengan Visual Basic
Kontrol Program dalam BASCOM AVR
Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan BASCOM AVR

Keyword: Belajar visual basic, visual basic, belajar VB, program VB, belajar program VB, aplikasi sederhana, aplikasi VB, aplikasi visual basic, belajar program, program shutdown, program shutdown otomatis, membuat program VB, membuat program shutdown otomatis, shutdown otomatis

Selasa, 21 Juni 2011

Cara Membuat lampu Led berjalan (Running Led)

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang bagaimana cara membuat lampu led berjalan (running led). Led berjalan atau running led merupakan rangkaian aplikatif dasar yang penggunaannya dapat dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat membentuk huruf berjalan, gambar atau karakter berjalan dengan menuyusun led sesuai dengan keinginan kita.

Sebenarnya tulisan mengenai led berjalan sudah pernah saya publish dengan bahasan yang berbeda pertama simulasi lampu berjalan dengan visual basic dan program lampu led berjalan dengan Bascom AVR, tapi kedua tulisan ini berbasiskan pemrograman, dan pada tulisan kali ini akan dipaparkan rangkaian lampu led berjalan hanya dengan rangkaian elektronika biasa atau rangkaian konvensional.


Komponen yang digunakan untuk membuat lampu led berjalan (running led)

Pada kesempatan kali ini, kita tidak menggunakan controller yang bersifat programmable seperti mikrokontroler ataupun programmable logic controller (PLC). Kita menggunakan integrated circuit (IC) yang terdapat banyak dipasaran.

Berikut komponen - komponen elektronika yang kita butuhkan untuk membuat rangkaian led berjalan:

1. 10 buah lampu Led
2. IC shift register 4017
3. IC timer 555
4. Resistor 1 kilo Ohm
5. Variabel resistor 10 k ohm
6. Kapasitor 10 p Farad
7. Baterai 9 Volt DC sebagai sumber tegangan

Komponen - komponen elektronika diatas sangat mudah kita jumpai dipasaran.

Rangkaian lampu Led berjalan (Running Led)

Setelah komponen - komponen elektronika telah tersedia, kita dapat mulai melakukan perakitan komponen - komponen elektronika tersebut sesuai dengan schematic dibawah ini:


Cara Membuat lampu Led berjalan (Running Led)
Rangkaian clock dengan ic timer 555 dan rangkaian shift register yang diaplikasika sebagai rangkaian lampu led berjalan (running led)


Penjelasan Rangkaian lampu led berjalan (running led)


IC 4017 merupakan Ic decade counter 10 bit yang keluarannya bernilai high (logic 1) secara bergantian mulai dari low significat bit (LSB) sampai dengan most significant bit (MSB) dengan jangka waktu sesuai dengan timer/clock yang masuk ke dalam IC tersebut, sebagai pembangkit clock kita gunakan IC 555 dengan rangkaian dasar asatable, lamanya clock ini dapat kita atur dengan memutar variabel resistor.

Pada saat rangkaian aktif, IC timer 555 akan menghasilkan keluaran berupa sinyal clock dengan perioda tertentu. Sinyal keluaran dari IC timer 555 ini kita jadikan masukan (input) ke IC 4017.

Dengan sinyal masukan yang berupa clock ini (sinyal logic high 1 dan sinyal low 0 secara bergantian) akan membuat IC 4017 akan mengeluarkan input high yang bergantian dari LSB ke MSB dengan periode tertentu sesuai dengan clock keluaran IC timer 555.

Kita dapat mensimulasikan rangkaian diatas untuk menguji rangkaian tersebut dengan menggunakan software proteus. Bisa baca tulisan berikut: Belajar elektronika dengan simulasi menggunakan livewire.


Baca juga:

Keyword: lampu berjalan, led berjalan, lampu led berjalan, running led, rangkaian running led, rangkainan led berjalan, running led circuit, ic 555, Ic 4017elektronika digital, lampu led, simulasi led, membuat led berjalan

Semoga tulisan singkat mengenai Cara Membuat lampu Led berjalan (Running Led) bermanfaat untuk pembaca - pembaca sekalian.

Senin, 20 Juni 2011

Menjadi yang Sedikit | Sebuah catatan

Selalu ada banyak cerita di setiap perjalan waktu, entah kisah yang memang kita harapkan ataupun kisah yang bahkan tidak pernah kita lintaskan dalam alam sadar ataupun alam bawah sadar kita. "Menjadi yang sedikit" merupakan gambaran dari salah satu refleksi kehidupan diri saya terhadap serial kehidupan yang diantarkan oleh mahluk ajaib bernama "waktu". Sedikit merupakan padanan kata dari kata tidak banyak atau lawan abadi dari kata banyak entah kita lebih suka menjadi bagian dari yang banyak atau menjadi bagian dari yang sedikit.

Sedikit itu kata keterangan yang bermakna kurang, minus tapi bukan berarti selalau salah bahkan terkadang sedikit itu menjadi sebuah kebenaran. Di negeri ini menjadi "sedikit" ber efek dualisme pertama menjadi sedikit di negeri ini adalah sebuah kehormatan karena dengan menjadi sedikit kita menjadi bagian dari sedikit orang yang bertindak jujur, sedikit orang yang tunduk kepada peraturan, sedikit orang yang peduli alam, sedikit orang yang peduli sesama, sedikit orang yang mempunyai integritas. Menjadi banyak di negeri ini sama saja menjadi bagian dari pelaku kecurangan, pelaku contek masal, pelaku pelanggar peraturan, dan banyak lagi .

Dualisme dari efek sedikit ini ialah menjadi sedikit itu berarti harus siap menjadi tidak populer, menjadi pelanggar kebiasaan, menjadi cemoohan masal, menjadi anti gotong royong. begitu kira - kira efek kedua dengan menjadi sedikit. 

saya teringat dengan kisah seorang yang menjadi asing dan terasingkan karena memang sedikit orang yang mengkajinya.

"Dalam suatu perjalanan umrah ke kota mekkah seorang pemuda kaya berhenti sejenak untuk istirahat didekat sebuah kebun rindang, ketika beristirahat dan tidur pulas maka onta yang dikendarainya terlepas dan masuk ke kebun tersebut dan memakan tanaman - tanaman yang ada didalam kebun. Pemilik kebun tersebut seorang kakek , dan mencoba mengehntikannya karena tidak bisa maka kakek tersebut membunuh onta tersebut. 
Ketika terbangun, pemuda ini dikejutkan dengan mendapati bahwa onta miliknya sudah tak bernyawa, lalu kakek tadi menjelaskan perihal kejadian yang sebenarnya, mendengar penjelasan kakek tersebut pemuda ini marah dan memukul kakek pemilik kebun sehingga meninggal dunia, ketika hendak kabur ia ditangkap anak dari kakek yang terbunuh tadi, lalu dilaporkan kepada khalifah.

Singkat cerita, pemuda ini dihukum mati, pemuda ini meminta diberi waktu dua hari untuk pulang ke kampungnya guna menyelesaikan segala hutang piutang dirinya, tetapi khalifah tidak dapat memberi izin kecuali ada orang yang menjadi jaminan kalau - kalau pemuda ini tidak kembali, karena ia merupakan seorang pendatang ia tidak mempunyai kerabat yang dapat menjadi jaminan , lalu tiba - tiba berteriak seorang yang hadir disana dengan bersedia menjadi jaminan dari pemuda tersebut, Abu Dzar namanya.

Sesampai dihari pelaksanaan hukuman, pemuda ini tak kunjung datang dan tepat beberapa menit pelaksanaan hukuman, pemuda ini datang dan semua orang memandang heran, "kenapa engkau hadir?padahal engkau dapat lari dari hukuman ini?" tanya khalifah, pemuda tersebut menjawab "aku datang untuk menepati janji, agar jangan sampai ada orang berkata bahwa tidak ada lagi orang yang menepati janji dan agar orang tidak mengatakan tidak ada lagi lelaki sejati yang berani mempertanggungjawabkan perbuatannya"

lalu khalifah bertanya kepada Abu dzar yang rela memberikan nyawanya sebagai jaminan untuk seorang yang tidak dikenalnya, ia menjawab "Aku lakukan ini agar orang - orang tidak mengatakan bahwa tidak ada lagi lelaki jantan yang bersedia berkorban untuk sesama manusia ciptaan tuhan"

Mendengar dua statement tersebut, anak dari kakek yang melapor tadi berkata "wahai khalfah saya telah memaafkan pemuda ini dan tidak meminta apapun darinya, tidak ada yang lebih utama dari memberi maaf dikala mampu, saya lakukan ini agar orang tidak lagi berkata bahwa tidak ada lagi orang berjiwa besar, yang mau maaf memaafkan"
(cerita ini diambil dari Buku "ketika cinta berbuah surga" karya habiburrahman el shirazy)

Menjadi Berbeda, Menjadi Sedikit

Kembali ke judul tulisan ini, menjadi yang sedikit tidak selalu menghinakan, anda pernah melihat sekelompok bebek, saya yakin anda sering melihatnya, namun pernahkan anda melihat sekawanan elang terbang, hampir pasti anda menjawab tidak pernah, karena mental elang tidaklah sama dengan mental bebek, ia memiliki integritas, kemampuan untuk menjadi diri sendiri dan ia sedikit.

Baca juga:
Mencari Setitik Kejujuran di Negeri Kleptokrasi

Minggu, 19 Juni 2011

Mencari Setitik Kejujuran di Negeri Kleptokrasi

Istilah Kleptokraasi pertama kali saya dengar dalam suatu acara diskusi yang dibalut dengan banyolan, Kleptokrasi = Pemerintahan Maling ujar Prof.Dr Komaruddin Hidayat ia meneruskan Negara yang mengarah kepada kleptokrasi bisa menjadi negara yang gagal.

Seminggu ini  hampir setiap headline berita menampilkan kisah heroik seorang anak SD di Surabaya bernama Alif yang melaporkan peristiwa "contek masal" yang dipelopori oleh gurunya sendiri yang lebih mengagetkan lagi ketika hal ini diberitahukannya kepada warga sekitar, ia yang mesti menerima akibat harus diusir dari kediamannya, sungguh alangkah lucunya negeri ini!

Ternyata perbuatan curang, maling , korupsi atau sejenisnya bukan hanya menjadi kebiasaan di negeri ini tetapi sudah menjelma menjadi sebuah norma baru, sehingga orang yang berada diluar batas norma adalah orang yang salah dan pantas dihukum. Norma baru ini mengalahkan nilai hukum moral dan hukum agama yang berlaku, norma ini sudah menjadi sunnah baru hasil ijtihad bersama antara warga dan pemerintah kleptokrasi.

Kleptokrasi sudah menjadi tata moral baru bagi masyarakat, mereka yang melakukan korupsi tidak merasa bersalah dengan membagi hasil korupsinya degan membangun rumah ibadah, pergi umroh sesering mungkin sesuai kadar korupsi yang ia lakukan, siswa yang mencontek hilang rasa bersalahnya dengan dalih terharu ketika orang tuanya mendapati ia sebagai juara kelas, lulus dengan nilai sempurna hingga orang tuanya bahagia dan berbangga hati.

Gambar Alif dan ibunya

Alif adalah satu titik noda bagi sistem kleptokrasi dan saya berharap dapat menjadi noda pula di sistem tersebut dan banyak lagi noda - noda yang timbul yang akan menodai sistem di negeri Kleptokrasi.

Keyword: Kleptokrasi, Negara kleptokrasi, contek masal, korupsi, kejujuran, Alif, Ujian nasional, ujian akhir nasional, kecurangan ujian, kecurangan UN

Sabtu, 18 Juni 2011

Belajar Mikrokontroler PIC | Membaca Data ADC

Seri pembelajaran Mikrokontroler PIC kali ini adalah membaca nilai ADC (Analog to Digital Converter) yang akan di tamplkan pada LCD (Liquid Crystal Display, Mikrokontroler jenis PIC ini rata-rata telah memiliki ADC Internal 10 bit, ADC ini dapat dimanfaatkan untuk pembacaan input dengan nilai analog contoh input pada sensor suhu (akuisisi data suhu dengan Mikrokontroler ATMEGA 8535), sensor jarak, sensor ketinggian, dan lain - lain.

ADC 10 bit ini berarti nilai rentang ADC bernilai antara 0 - 1023 , 2 pangkat 10 bit, dengan asumsi tegangan pada ADC antara 0 sampai 5 Volt berarti 0 merepresentasikan nilai ADC 0 dan 5 Volt merepresentasikan nilai ADC 1023, sedangkan tegangan antara 1 - 5 Volt bernilai antara 0 - 1023.
Berikut program pembacaan nilai ADC dengan menggunakan MikroC
sbit LCD_RS at RB4_bit;
sbit LCD_EN at RB5_bit;
sbit LCD_D4 at RB0_bit;
sbit LCD_D5 at RB1_bit;
sbit LCD_D6 at RB2_bit;
sbit LCD_D7 at RB3_bit;

sbit LCD_RS_Direction at TRISB4_bit;
sbit LCD_EN_Direction at TRISB5_bit;
sbit LCD_D4_Direction at TRISB0_bit;
sbit LCD_D5_Direction at TRISB1_bit;
sbit LCD_D6_Direction at TRISB2_bit;
sbit LCD_D7_Direction at TRISB3_bit;
unsigned int adc;
unsigned char txt[10];
void ADC_Init();
void main() {
  ANSEL  = 0x04;              // Configure AN2 pin as analog
  ANSELH = 0;                 // Configure other AN pins as digital I/O
  C1ON_bit = 0;               // Disable comparators
  C2ON_bit = 0;
  ADCON1 = 0x80;

  TRISA  = 0xFF;              // PORTA is input
  TRISC  = 0;                 // PORTC is output
  TRISD  = 0;                 // PORTD is output
  Lcd_Init();                        // Initialize LCD
  Lcd_Cmd(_LCD_CLEAR);               // Clear display
  Lcd_Cmd(_LCD_CURSOR_OFF);          // Cursor off
  Lcd_Out(1,1,"Nilai ADC");


do  {
    adc = ADC_Read(2);   // Get 10-bit results of AD conversion
    IntToStr (adc, txt);       // Ubah Nilai Integer menjadi String
    Lcd_Out(2,1,txt);
  }
while(1);
}

Berikut hasil simulasinya


Baca juga:

Jumat, 17 Juni 2011

Rangkaian Interface Mikrokontroler PIC dengan LCD

Rangkaian Interface Mikrokontroler PIC dengan LCD, tepatnya mikrokontroler PIC 16F877A dengan LCD 16 x 2 sebenarnya sama dengan rangkaian interface antara Mikrokontroler ATMEGA, MCS-51 dengan LCD 16 x 2.

Untuk LCD jenis ini yang memiliki 16 pin ini, pin - pin yang digunakan adalah pin - pin yang dideklarasikan ke dalam program dan pin supply, pin yang di deklarasikan dalam program ini antara lain pin RS, RW, D4, D5, D6, dan juga D7.

Sama halnya dengan pendeklarasian pin - pin LCD ke dalam program baik itu menggunkan BASCOM AVR, BASCOM 8051 atau CodeVision AVR, Untuk pendeklarasian ke dalam program (mikrokontroler PIC) berikut contohnya:

Dengan Menggunakan compiler MikroC (compiler Mikrokontroler PIC)


sbit LCD_RS at RB4_bit;
sbit LCD_EN at RB6_bit;
sbit LCD_D4 at RD4_bit;
sbit LCD_D5 at RD5_bit;
sbit LCD_D6 at RD6_bit;
sbit LCD_D7 at RD7_bit;

sbit LCD_RS_Direction at TRISB4_bit;
sbit LCD_EN_Direction at TRISB6_bit;
sbit LCD_D4_Direction at TRISD4_bit;
sbit LCD_D5_Direction at TRISD5_bit;
sbit LCD_D6_Direction at TRISD6_bit;
sbit LCD_D7_Direction at TRISD7_bit;


Untuk Gambar Rangkaian Interface - nya
 



Catatan: Pin - pin bisa di ubah sesuai denan yang diklarasikan ke dalam program, untuk tipe Lcd 16 x 2 paralel umumnya memiliki 16 pin:
pin 1 dan 16 ground
pin 2 dan 15 Vcc
pin 3 Kontras Lampu Lcd, dapat dihubungkan dg trimpot yang keudian dihubungkan dengan vcc dan ground
pin 4 Rs
pin 5 R/W (hubungkan ke ground (mode Write))
pin 6 En
pin 7-10 (D1-D3 tidak dipakai)
pin 11-14 (D4-D7)


Semoga bermanfaat...