Senin, 16 September 2013

Perawatan Motor Listrik

Perawatan Motor listrik merupakan salah satu hal yang paling penting untuk meningkatkan realibility / keandalan proses produksi dalam suatu industri.

Dalam berbagai kegiatan industri yang tentunya penuh dengan proses - proses yang ada, motor listrik merupakan salah satu equipment atau peralatan yang banyak digunakan untuk menunjang berbagai proses tersebut. biasanya motor listrik digunakan sebagai pemutar pompa, blower, atau juga compressor.

perawatan motor listrik
perawatan motor listrik

Baca:
 
Dalam industri manufacture seperti industri semen, industri pupuk, industri baja, dan banyak lagi. Motor listrik / motor induksi menjadi penggerak utama untuk menggerakkan peralatan -  peralatan seperti compressor, pompa, pengaduk dan banyak lagi.

Motor listrik digunakan karena memang sangat mudah untuk digunakan dan dikombinasikan dengan peralatan lainnya semisal pompa, fan atau compressor. Namun dibalik kemudahan keguanaannya itu motor listrik juga memerlukan peralatan agar tetap dapat dijalankan dengan baik dan memiliki ketahanan yang lama.

Motor listrik mempunyai karakteristik masing - masing yang khas tentunya sesuai pabrikasi masing - masing. kita dapat melihat detail karakteristik tersebut dari nameplate yang ada, yang digunakan untuk perawatan selama menjalankan motor listrik tersebut antara lain tegangan kerja, arus kerja, insulation class, power factor, frame, dll.


Perawatan Motor Listrik
Gambar konstruksi motor listrik / motor induksi
Lalu apa yang kita perlu lakukan sebagai user untuk dapat menunjang perawatan motor listrik sehingga selalu bekerja secara normal, saya membaginya dalam 2 (dua) hal; pertama preventif maintenence dan breakdown maintenance.

Perawatan Motor Listrik - Preventif maintenence

Jenis perawatan ini diperlukan selama motor listrik masih berjalan artinya masih difungsikan baik sebagai penggerak pompa, fan atau juga compressor. ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk me monitor keadaan motor listrik kita.

1. Current Check

Ketika motor dalam keadaan berjalan kita dapat me monitor keadaan motor dengan melakukan pengecekan atas arus listrik yang bekerja pada motor.  Pastikan arus listrik yang bekerja pada motor masih dibawah arus maksimal yang tertera pada nameplate motor. atau juga kita dapat melakukan perhitungan:

I max = P / V . cos phi . 1.73

Jika arus kerja motor masih dibawah arus max yang tertera pada nameplate atau hasil perhitungan maka motor masih dalam keadaan baik.

perawatan motor listrik
Pengukuran arus motor dengan menggunakan tang ampere

Jika arus melebihi full load ampere yang tertera di nameplate motor. Kita harus periksa beban yang digerakkan oleh motor baik pompa, kompresor atau apapun. Bisa juga arus lebih dikarenakan internal motor, misalnya kondisi bearing yang sudah aus sehingga terjadi gesekan antara rotor dan bearing.

Kalau hal ini tidak kita atasi, akan terjadi short circuit pada motor karena kegagalan isolasi dikarenakan arus berlebih yang ditanggung oleh motor induksi.

2. Insulation resistance Check

Jika motor dalam keadaan mati (standby) kita dapat melakukakan pengecekan berapa tahanan isolasi yang ada pada motor sekarang dengan menggunakan insulation tester atau lebih dikenal dengan megger.  

Ukur tahanan isolasi tiap phasa terhadap ground jika tahanan isolasinya lebih dari 5 Mega Ohm artinya motor dalam keadaan baik karena jika lebih kecil dari 1 mega Ohm artinya keadaan lilitan terhadap ground lembab dan bisa mengakibatkan short ciruit ketika motor dijalankan.

Perawatan Motor Listrik
Prinsip kerja pengukuran tahanan isolasi pada motor induksi atau sering disebut insulation resistance test, kadang disebut megger (mengacu kepada brand yang memproduksi peralatan tersebut)

3. Temperature Check

Pada nameplate motor selalu tertera insulation class yang menerangkan tentang ketahanan isolasi motor terhadap suhu kerja. Pengecekan ini bisa kita lakukan dengan visual check atau akan lebih akurat jika kita menggunakan temperature gun. pengecekan suhu ini dilakukan untuk memastikan agar motor tidak mengalami overheating saat dijalankan.

Perawatan Motor Listrik - Breakdown Maintenance

Lalu langkah apa yang dapat kita lakukan jika terjadi kerusakan terhadap motor artinya motor tersebut mati total dan tidak dapat dijalankan. Pada dasarnya sesuai dengan prinsip kerja motor bahwa gerakan pada motor dihasilkan dari induksi elektromagnetik yang terjadi sehingga jika tidak terjadi putaran hal pertama yang perlu kita periksa adalah apakah lilitan pada motor yang menghasilkan induksi elektromagnetik itu dalam kondisi baik atau tidak.

1. Rewinding Motor Induksi 

Ini merupakan kerusakan yang paling parah yang terjadi pada motor listrik / motor induksi. Perbaikan yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki kerusakan pada lilitan adalah melilit ulang (rewinding).

Kerusakan seperti ini terjadi jika motor mengalami short circuit pada lilitan, baik dikarenakan proteksi yang gagal bekerja atau juga kerusakan isolasi akibat kualitas isolasi yang memburuk karena usia maupun air.

2. Penggantian Bearing

Penggnatian bearing dilakukan karena bearing mempunyai lifetime sehingga sebaik apapun pelumasan yang kita berikan, penggantian bearing tetap dilakukan. lifetime bearing sesuai dengan ukuran dan speed motor induksi misal 10000 running hour untuk speed 3000 rpm.

Jika kita tidak melakukan penggantian bearing sesuai ketentuan, maka akan bisa menimpulkan vibrasi pada motor bahkan dapat menyebabkan motor mengalami short circuit karena putaran rotor yang tidak balanca dapat menyentuh lilitan dan merusaknya.

3. Balancing Rotor 

Balancing rotor juga diperlukan ketika kita mengganti bearing. Karena bearing yang aus bisa jadi telah menyebabkan vibrasi dan membuat konstruksi rotor tidak balanca lagi.
Untuk itu ketika kita melakukan penggantian bearing, ada baiknya kita juga melakukan balancing pada rotor sehingga perbaikan yang kita lakukan lebih baik.

Demikianlah tulisan singkat mengenai perawatan motor listrik, semoga bermanfaat.

8 komentar:

Silahkan tinggalkan komentar...