Senin, 21 Januari 2013

My First Experience: “Debate”



 “The honourable of adjudicator and all  members of this house, Good Afternoon, I’m as third speaker as positif team wanna rebuilt the statement start from the first spearker till the second speaker of negative team ….”

Sebuah pengalaman yang mungkin tidak akan pernah terlupakan, saat pertama diminta untuk mewakili English class saya untuk ikut debate competition, ada sebuah ungkapan “better late than never” , benar lebih baik telat mencoba daripada tidak sama sekali, karena secara status, saya sudah mnyelesaikan study saya di jenjang universitas, namun baru mencoba untuk mengikuti debate competition dilembaga English course yang didominasi mahasiswa dan pelajar.

Dengan bahasa inggris yang masih terbata – bata saya mencoba memberanikan diri untuk terus memberi statement dan membantah statement dari pihak opponent, belum lagi harus menjawab pertanyaan dan interruption dari audiens lainnya, entah apakah mereka mengerti dengan penjelasan yang saya berikan (what the hell I talked).

Berbicara didepan banyak orang dengan bahasa yang tidak terlalu dimengerti merupakan suatu tantangan tersendiri, bagaimana ketika kita ingin menyampaikan sesuatu namun kita tidak tahu apa yang harus kita katakan, could  you imagine? Namun , saya berterima kasih kepada Tuhan telah memberikan kesempatan bagi saya untuk belajar dan terus belajar hal – hal yang baru.

I have no special talent, I am only passionately currios, seperti kata Albert Einstein. Berbekal petuah tersebut yang bisa saya lakukan adalah mencoba mempersiapkan diri sebaik mungkin, prepare and prepare.

Dan akhirnya ketika proses debate selesai, dan it’s time for adjudicator to announce the winner, dan unbelievable, my team got the winner.

A simple experience, but  hard to forget it.

Saya cuma ingin katakan kepada temen – temen, jangan takut untuk mencoba sesuatu yang baru, jangan pernah berkata, “oh, aku gak bias” , “aku belum punya pengalaman”, “mereka lebih hebat dari saya” ,  karena seperti sebuah ungkapan, “whether you believe you can or whether you believe you can’t… you are absolutely right!” . 


1 komentar:

  1. wah pengen aku melok din,,,
    nakut-nakuti budak situ jadilah
    wkwkwkwk

    BY :
    Pujangga Maut Indonesia

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar...