Kamis, 24 Januari 2013

5 cm


“Sebuah Narasi lakonik yang bercerita tentang mimpi – mimpi, persahabatan dan cinta, serta musuh – musuh mereka”




Diakhir Desember dan diawal januari, penikmat film tahah air disuguhkan sebuah tontonan berkualitas yang berbeda, out of mainstream dari film Indonesia yang sudah – sudah, dan wajar jika popularitas dan jumlah penonton film ini cukup fantastis sebelum ditenggelamkan oleh film extraordinary lainnya Habibie & Ainun.

Yang menjadi menarik disini, seperti film – film yang diadaptasi dari novel, seringkali mengundang ketidakpuasan dari orang yang pernah membaca novelnya (fortunately, menurut data tidak banyak orang Indonesia yang mempunyai hobi membaca). Saya kira masih dalam skala wajar untuk case film ini, karena kita dapat mendeskripsikan imajinasi kita melalui tulisan, kita dapat membuat dunia baru dari sebuah tulisan, namun tidak semua yang kita tuliskan dapat divisualisasikan, right! Seperti kata Einstein “imagination is more important than knowledge”

Novel yang berkisah tentang tongkrongan sekumpulan anak muda, 5 sahabat; Genta, Riani, Zafran, Arial, dan Ian yang memulai kisah pesahabatan mereka dari SMA dan berlanjut hingga mereka mulai satu persatu menamatkan sekolah mereka di jenjang universitas, namun persahabatan tersebut tetap terjalin. Dari nongkrong gak jelas dimalem minggu, tidur – tiduran di trotoar, dari diskusi musik sampe ranah politik dan berbagai macam hal lainnya dari yang wajar sampai dengan skala absurd.  That’s friendship.

Arial yang sporty dengan sifat cuek dan coolnya. Genta, The leader, orang yang sangat care dengan orang lain dan bisa dibilang lebih mementingkan orang lain dari dirinya sendiri dan Genta juga merupakan secret admire nya Riani. Riani, cewek satu-satunya dalam tongkrongan ini, sedikit serius, berwawasan luas dan Cantik. Zafran, pujangga paruh waktu, yang selalu mencoba untuk romantis dan puitis, yang sering menjadi bahan tertawaan teman – temannya, dan terakhir Ian, cowok gendut yang masih berusaha menyelesaikan study nya karena sudah mempunyai adik tingkat lima angkatan.

Yang timbul dari persahabatan ini bukan hanya rasa kesetiaan yang muncul namun juga sebuah hati, sebuah cinta seperti rasa yang dipendam oleh Genta kepada sahabat dekatnya Riani, Zafran kepada Dinda, saudara kembarnya Arial.

Sampai pada akhirnya, kelima sahabat ini terlibat dalam suatu pertualangan heroik dan menegangkan dalam upaya mereka untuk mencapai puncak tertinggi di pulau jawa, Mahameru.

Sebuah kisah yang luar biasa inspiratif, bukan hanya tentang persahabatan, bukan hanya tentang cinta, juga rasa kebanggaan akan tanah air, nasionalisme, kesetiaan, struggle, perjuangan terhadap mimpi – mimpi.

Tidaklah cukup mungkin bagi saya untuk mendeskripsikan kisah ini dalam tulisan singkat ini, saya sangat merekomendasikan bagi temen – temen untuk membaca Novel ini, atau bagi yang tidak terlalu suka membaca, tetap cobalah untuk membacanya, ^_^ atau mencoba untuk menonton filmnya.

 

“…Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung, mengambang di depan kening kamu. Dan sehabis itu yang kamu perlu Cuma...

Kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat keatas...

Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja...

Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya...

Serta mulut yang akan selalu berdoa....”

Yang bisa dilakukan seorang mahluk bernama manusia terhadap mimpi-mimpi mereka dan keyakinannya adalah mereka hanya tinggal mempercayainya
(5 cm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar...