Kamis, 28 Februari 2013

A Great Story : Gadis Pantai


Title : Gadis Pantai
Author : Pramoedya Ananta Toer
Pages: 231
Publisher : Lentera Dipantara


Gadis pantai merupakan salah satu buah karya Pramoedya ananta toer, sastrawan Indonesia yang pernah masuk nominasi peraih Nobel sastra dunia, The San Fransisco Chronicle Magazine mengatakan Pramoedya Ananta Toer selain seorang pembangkang paling masyhur adalah juga Albert Camus-nya Indonesia. Kesamaan terdapat di segala tingkat, belum lagi kemampuannya mengkonfrontasikan berbagai masalah monumental dengan kenyataan kesehari-harian yang paling sederhana.

Seperti Novel – novelnya sebelumnya, Gadis pantai merupakan sebuah novel yang mengkritik,novel yang menentang, sebuah kisah  perlawanan, perlawanan terhadap budaya feodal, perlawanan terhadap diskriminasi, perlawanan atas nama kemanusiaan. Melalui Gadis Pantai, Pram coba mengingatkan kita bahwa ”tugas utama manusia adalah menjadi manusia”

Gadis Pantai berkisah tentang seorang gadis kampung nelayan, miskin, tak berpendidikan, yang mendadak menjadi selir seorang bendoro, Priyayi kota. Ia menjadi seorang Mas Nganten, nyonya seorang bangsawan, bergelimang dalam kemewahan yang tak pernah ia rasakan dan bayangkan sebelumnya.

Bukan hanya kehidupannya yang berubah, perlakuan orang terhadapnya pun berubah, ia yang dulu terbiasa di perintah sekarang harus memerintah, bahkan bapak dan ibunya pun tak berani menatap wajahnya ketika bicara. Dilain pihak ketika berhadapan dengan bendoro beserta keluarganya ia tetap harus takluk, mengabdi menjaid sahaya yang tak mempunyaihak apapun kecuali diperintah.

Kontradiksi perlakuan inilah yang akhirnya menimbulkan sebuah keberanian, sebuah perlawanan, dan puncaknya ketika sang Bendoro menceraikan si gadis pantai karena melahirkan seorang anak perempuan dan memaksa Gadis pantai untuk meninggalkan sang anak yang baru berumur tiga bulan untuk diasuh oleh sahaya – sahaya berndoro.

Pram dengan bagus menuturkan kisah pergulatan batin sang Gadis kampung nelayan yang tiba – tiba menjadi seorang bangsawan ini. Dengan gaya bertutur dan alur cerita khasnya Pram sebagai Humanis sejati kita seolah diajak untuk Rethinking of Humanity.

Lastly, Gadis Pantai baik itu sebagai sebuah karya sastra atau cerita sejarah sangat pantas untuk dibaca dengan berbagai karena. Karena ia sebuah cerita tentang perjuangan akan nilai – nilai kemanusiaan. Karena ia merupakan karya yang akan membuat kita berani untuk menggugat kemapanan kebiasaan. Karena ia mengingatkan tugas utama kita sebagai seorang manusia yaitu untuk menjadi manusia.

2 komentar:

  1. Boleh juga nih buat santapan kayaknya...

    By : The Real Blogger Indonesia

    BalasHapus
  2. Blog walking sob.. Yuk mari.

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar...