Minggu, 21 Februari 2016

Teknologi Terbarukan: Sepatu ini bisa membuat gadget kamu on terus

Teknologi terkini bisanya selalu diwacanakan jauh sebelum teknologi tersebut diterapkan dan diproduksi secara massal untuk masyarakat luas

Jauh sebelum ini ketika power bank belum diproduksi secara masal, kita selalu mendengar berbagai macam prototype mengenai teknologi penyimpan daya listrik. Kita sebagai masyarakat pengguna teknologi selalu diramaikan dengan berbagai macam kemungkinan kehadiran teknologi di masa depan, mulai dari wireless charging, solar cell charging, dsb. Setahun yang lalu saya menonton sebuah berita yang mengatakan bahwa seorang pelajar yang sedang mengembangkan charger handphone dengan tenaga utama energi manusia ketika berjalan kaki.
Teknologi Terbarukan: Sepatu ini bisa membuat gadget kamu on terus

Tidak lama ini, Universitas Winconsin melakukan penelitian yang lebih mendalam tentang teknologi tersebut. Pihak universitas menerbitkan sebuah laporan di media "setiap langkah kecil kita bisa menjadi energi yang berharga buat kehidupan".

Pihak peneliti universitas winconsin menyatakan "mereka sedang mengembangkan sebuah teknologi inovatif yang memungkinkan untuk mengkonversi dan menyimpan energi yang dihasilkan langkah-langkah kecil kita ketika sedang berjalan yang dapat kita gunakan untuk me-recharge kembali battery gadget kita.


Tom Krupenkin, Professor Teknik Mesin dari Universitas Winconsin dan  Ashley Taylor, Peneliti senior dari Teknik Mesin Universitas Winconsin menyatakan energi tersebut siap untuk di produksi secara massal. Mereka mengatakan kehadiran teknologi tersebut bisa membantu dan mengurangi defisit kebutuhan tenaga listrik khususnya untuk daerah-daerah terpencil
Teknologi Terbarukan: Sepatu ini bisa membuat gadget kamu on terus
Professor Krupenkin mengatakan manusia mengeluarkan energi ketika berjalan, secera matematis diperkirakan kita bisa menghasilkan 10 sampai 20 Watt ketika berjalan. Tentunya energi tersebut sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan perangkat mobile kita.

Mereka meyebut teknologi tersebut dengan reverse electrowetting yang telah mereka kembangkan semenjak tahun 2011. Teknologi tersebut memanfaatkan conductive liquid interacts with nanofilm coated surface yang memungkin mengkonversi secara langsung energi mekanik menjadi energi listrik.

Teknik ini dapat menghasilkan energi namun memerlukan frekuensi yang cukup tinggi artinya metode ini akan lebih efektif jika langkah-langkah kita cepat sehingga energi yang dihasilkan lebih tinggi.

Professor Krupenkin meneruskan lingkungan kita dipenuhi dengan sumber energi mekanik yang mempunyai frekuensi rendah seperti gerakan manusia dan gerakan mesin. Dan tujuan kita bagaimana kita bisa mengkonversi ketersediaan energi tersebut sehingga dapat bermanfaat. Teknik reverse electrowetting belum secara sempurna memanfaatkan energi tersebut.

Untuk itu sekarang Professor Krupenkin dan Ashley Taylor mengatakan mereka sedang mengembangkan teknik terbaru yang merupakan pengembangan dari teknik reverse electrowetting, yang mereka sebut The Bubbler, Teknik ini menempatkan dua plate tipis yang terpisah dengan jarak tertentu dan jarak tersebut diisi dengan conductive liquid sehingga tidak memerlukan langkah kaki dengan frekuensi tinggi untuk mengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik.

Teknologi Terbarukan: Sepatu ini bisa membuat gadget kamu on terus

Sekarang pihak universitas sedang mencari partner kerja sama dari industri sepatu untuk menerapkan dan memproduksi produk ini secara masal. 

source http://www.electronicsweekly.com/blogs/gadget-master/general/sole-power-energy-harvesting-2016-02/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar...