Sabtu, 07 Agustus 2010

Mengenal Ladder Diagram untuk pemrograman OMRON

Didalam pemrograman PLC dikenal bermacam metode pemrograman, salah satunya ladder diagram. Suatu Ladder diagram tersusun dari beberapa symbol inputan dan keluaran yang memiliki alamat-alamat tertentu, symbol tersebut antara lain:

• Normally open (NO), keadaan input-an (dapat berupa saklar, puss button, sensor,dll) yang normalnya pada posisi OFF, dan akan ON bila relay telah ter-energies
-----| |----- Normally open (NO)

• Normally close (NC), keadaan input-an yang normalnya pada posisi ON, dan akan OFF bila relay telah terenergies
-----|/|----- Normally close(NC)

• Output, keluaran dapat berupa relay, lampu, Buzzer, motor, pneumatic, dll
--------( )-| output

• Timer, pewaktu (delay) yang dapat diatur pada PLC memiliki teknologi solid state sehingga mempunyai kecermatan dan kecepatan yang lebih baik dibandingkan dengan relay konvensional

-----|-----------| Timer
|TIM |
| |
|-----------|
|address |
| |
|-----------|
|value |
| |
|-----------|

• Counter (pencacah), counter PLC dapat sebagai pencacah naik maupun pencacah turun dimana tergantung pada nilai yang dimasukkan dalam fungsi counter tersebut. Untuk pencacah naik (up-conter), pencacah dimulai dari 0 dan kemudian ditambah 1 pada masing-masing pulsa on dari masukan pencacah. Ketika nilai setting-nya telah tercapai, maka keluaran akan ter-energize. Pengaktifan masukan reset akan mengakibatkan pencacah akan kembali ke nilai awal yaitu 0 dan juga akan mereset keluaran pencacah. Pada pengoperasian pencacah turun (down-counter) dimulai dari nilai setting-nya dan ketika telah mencapai nilai 0 maka akan mengaktifkan keluaran pencacah

-----|-----------| Counter

|CNT |
| |
|-----------|
-----|address |
| |
|-----------|
|Value |
| |
|-----------|

1 komentar:

  1. akhii..........payo penjelasaaan timer counterrr tuuuu...masak STANDAR niannnn.....

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar...